Page 8 - E-BOOK SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA ZAMAN BATU SAMPAI ZAMAN LOGAM DI KEPULAUAN INDONESIA
P. 8
SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA ZAMAN BATU SAMPAI ZAMAN LOGAM DI KEPULAUAN
INDONESIA
sebagai batu pelempar yang diikatkan pada tali untuk menjerat binatang buruan. Perkakas
tanduk bisaanya digunakan sebagai pencukil atau belati. Tradisi alat tulang dan tanduk
tampak dilanjutkan pada kala pasca Plestosen dalam kehidupan di gua-gua, khususnya di gua
Sampung ditemukan sejumlah besar sudip tulang, dan alat-alat tanduk yang diupam.
Gambar 5: Alat dari Tulang Rusa
Sumber: pendidikan4sejarah.blogspot.com
2) Alat Serpih (Flakes)
Tradisi alat serpih menghasilkan perkakas-perkakas yang berbentuk sederhana dengan
memperlihatkan kerucut pukul yang jelas. Alat serpih pada dasarnya menunjukkan teknik
pembuatan Clacton, berukuran kecil dan tebal. Selain itu untuk mendapatkan bentuk-bentuk
alat yang diinginkan lebih khusus, dilakukan penyerpihan kedua. Jenis-jenisnya meliputi
bentuk serut (serut ujung, serut cekung, serut gigir) dan lancipan (lengkung, oval). Bahan
batuan umum yang digunakan adalah beberapa jenis batuan tufa dan gamping kersikan serta
batuan endap.
Alat-alat serpih ini berfungsi untuk:
a) Menguliti hewan buruan
b) Mengiris daging buruan
c) Memotong umbi-umbian/buah-buahan
d) Menangkap ikan
Jadi secara umum bisa disimpulkan bahwa alat serpih ini berfungsi seperti pisau pada masa
sekarang.
P
P E R K E M B A N G A N T E K N O L O G I P A D A Z A M A N B A T U S A M P A I L O G A M D I N U S A N T A R A Page 7
DD