Page 19 - Si Jaka Mangu
P. 19
sawah mencarinya. Ya, Ki Ageng Paker bersama keluarga
selalu menjaga kesehatan, mencintai alam, dan lingkungan
sehingga rumahnya sehari-hari terlihat nyaman dan asri.
Pagi itu, sebelum berangkat ke sawah, Nyi Ageng
menyempatkan diri menemani Ki Ageng duduk di teras
rumah. Di meja tamu, dua cangkir minuman jahe dan sepiring
singkong yang masih hangat disiapkan untuk teman jamuan
pagi. Tidak lama kemudian, Saridin dan Sriti datang langsung
menyerobot singkong yang baru saja disajikan Nyi Ageng
untuk bapaknya. Ki Ageng dan Nyi Ageng tidak marah,
bahkan tersenyum melihat tingkah laku anak-anaknya yang
sehat dan lucu. Sebentar lagi usia mereka dua belas tahun,
pikir Nyi Ageng.
Tatkala mereka sedang asyik bercengkerama, samar-
samar Ki Ageng mendengar suara burung yang kicauannya
sangat menarik hati. Ki Ageng tiba-tiba memberi
isyarat kepada istri dan kedua anaknya untuk berhenti
bercengkerama. Jari tangannya kemudian menunjuk ke
atas, ke arah pohon di ujung sana. Pandangan mata Nyi
Ageng, Saridin, dan Sriti mengikuti jari telunjuk Ki Ageng
yang menuju ke arah pohon randu.
7