Page 37 - Si Jaka Mangu
P. 37

“Begini saja, Adhi. Jika Adhi ingin bertemu dengan

                 burung perkututku, datanglah sewaktu-waktu ke rumahku.

                 Pintu rumah kami selalu terbuka untukmu, Dhi,” pinta Ki
                 Ageng.

                     Ki  Danapala  terharu  mendengar  cerita  Ki  Ageng.

                 “Keberadaan burung perkututku ternyata membawa manfaat

                 yang besar bagi keluarga Ki Ageng Paker,” pikir Ki Danapala.

                 Ia tidak bisa memaksa Ki Ageng untuk menyerahkan burung
                 perkututnya.

                     Sejak itu, Ki Danapala sering datang ke rumah Ki

                 Ageng Paker untuk menemui si Jaka Mangu. Setiap kali
                 bertemu, banyak yang mereka bicarakan. Mereka sering

                 membicarakan kondisi di daerahnya dan bertukar wawasan

                 tentang kehidupan.

                     Persahabatan Ki Danapala dengan Ki Ageng semakin

                 lama semakin lama semakin akrab sehingga terjalin
                 persaudaraan yang sangat erat. Setiap kali berpamitan untuk

                 pulang, tidak lupa Ki Danapala selalu menyempatkan diri

                 untuk bertemu dengan si Jaka Mangu lebih dahulu. Setiap
                 kali mendekat, burung itu menyambut Ki Danapala dengan

                 suara anggungan yang merdu dan panjang. Kemudian,





                                              25
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42