Page 44 - Si Jaka Mangu
P. 44

sehingga enak jika dipakai untuk melepaskan lelah setelah

                 seharian berjalan jauh. Rimbunnya pohon beringin yang

                 menaungi tubuhnya dari sinar terik matahari, ditambah
                 hembusan angin semilir, membuat Ki Ageng yang sudah

                 kelelahan menjadi terkantuk lalu terlelap, tertidur pulas.
                 Ia tidak menyadari bahwa si Belang itu sebenarnya berlari

                 masuk ke istana untuk menemui tuannya, yaitu Baginda

                 Raja Brawijaya. Mengetahui kedatangan si Belang, Baginda
                 gembira karena akhirnya sahabatnya, Ki Ageng Paker, datang

                 menemuinya.
                     Dengan segera Baginda mengutus pengawal kerajaan

                 untuk menjemput Ki Ageng Paker di depan pintu gerbang

                 istana. Ki Ageng yang sedang terlelap tidurnya terkejut
                 ketika pengawal itu membangunkannya. Pengawal kerajaan

                 itu mengatakan kalau ia diutus Baginda Raja Brawijaya untuk

                 menjemput Ki Ageng. Betapa terkejutnya Ki Ageng setelah
                 mengetahui bahwa Ki Danapala yang selama ini dianggap

                 sebagai sahabat dan saudaranya sendiri sebenarnya adalah

                 seorang raja di Kerajaan Majapahit.
                     Di hadapan Baginda, Ki Ageng Paker kemudian

                 menghaturkan sembah dan menyampaikan permohonan
                 maaf atas ketidaktahuannya selama ini. Baginda dengan





                                              32
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49