Page 45 - Si Jaka Mangu
P. 45

bijak dan rendah hati menerima permintaan maaf Ki Ageng

                 serta berpesan agar tetap menganggapnya sebagai sahabat
                 seperti waktu bertemu pertama kali di Dusun Paker.

                     Ki Ageng Paker atas perintah Baginda disuruh menginap
                 selama beberapa hari di istana. Selama itu pula ia bisa

                 melepas rindu dengan sahabatnya, yang ternyata Raja Prabu
                 Brawijaya. Baginda ternyata seorang yang bijak dan berbudi

                 luhur. Dalam menjalin persahabatan dan persaudaraan, ia
                 tidak pilih kasih, kaya atau miskin, semua adalah kawula-nya

                 yang pantas untuk diperhatikan dan dihormati.
                     Baginda menyuruh Ki Ageng untuk tinggal beberapa lama

                 di istana. Di sela-sela kesibukan mengelola pemerintahan,
                 Baginda masih menyempatkan diri untuk bercengkerama

                 dengan Ki Ageng. Baginda pun sering menemaninya bermain-
                 main dengan si Jaka Mangu. Ki Ageng merasa sikap Baginda

                 tidak ada yang berubah. Sikap dan perhatiannya tetap sama
                 seperti saat ia menjadi Ki Danapala. Itulah mengapa ia

                 merasa tak canggung lagi berhadapan dengan sang Baginda.
                     Pada  hari  ketujuh  tinggal  di  istana,  Ki  Ageng

                 merasa sudah waktunya untuk menyampaikan maksud
                 kedatangannya menemui Ki Danapala yang tak lain adalah

                 Raja Prabu Brawijaya. Ia ingin mengundang sahabatnya itu
                 datang pada pernikahan anaknya nanti. Baginda senang





                                              33
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50