Page 43 - Si Jaka Mangu
P. 43

“Hai, Bapak. Berhenti dulu, Bapak mau ke mana dan

                 mau bertemu dengan siapa?” tanya penjaga pintu gapura.
                     “Maafkan saya. Saya Ki Ageng Paker, mau bertemu

                 dengan sahabat saya, namanya Ki Danapala” jawab Ki
                 Ageng sambil memberi hormat pada penjaga gapura yang

                 sebenarnya adalah prajurit Kerajaan Majapahit.
                     “Di sini tidak ada orang yang bernama Danapala. Bapak

                 sekarang ini berada di depan pintu gerbang istana Kerajaan
                 Majapahit. Bapak salah alamat barangkali. Silakan mencari

                 teman Bapak di tempat lain saja!” pinta penjaga itu dengan
                 cepat.

                       “Istana  Kerajaan  Majapahit?  Inikah  istana  itu?”
                 gumamnya dalam hati. Selama ini ia hanya mendengar

                 namanya saja.
                      “Lantas, di sebelah manakah rumah saudaraku, Ki

                 Danapala?” pertanyaan itu berkecamuk di dalam hatinya.
                     Di saat Ki Ageng bingung mencari tempat tinggal

                 Danapala, tiba-tiba rantai yang dipegangnya terlepas. Si
                 Belang dengan leluasa berlari masuk pintu gerbang menuju

                 istana kerajaan.
                     Sementara, sambil menunggu kembalinya si Belang

                 keluar  dari  istana,  Ki  Ageng  berhenti  beristirahat  di
                 bawah pohon beringin. Pohon beringin itu sangat rindang





                                              31
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48