Page 10 - METODE SURVEI
P. 10
1) Metode ini terlalu membebani responden, sehingga sering menyebabkan responden merubah
kebiasaan makanannya.
2) Tidak cocok untuk responden yang buta huruf.
3) Sangat tergantung pada kejujuran dan kemampuan responden dalam mencatat dan
memperkirakan jumlah konsumsi.
c. Penimbangan makanan (food weighing)
Pada metode penimbangan makanan, responden atau petugas menimbang dan mencatat
seluruh makanan yang dikonsumsi responden selama 1 hari. Penimbangan makanan ini biasanya
berlangsung beberapa hari tergantung dari tujuan, dana penelitian dan tenaga yang tersedia.
Langkah-langkah pelaksanaan penimbangan makanan:
1) Petugas/responden menimbang dan mencatat bahan makanan/makanan yang dikonsumsi
dalam gram.
2) Jumlah bahan makanan yang dikonsumsi sehari, kemudian dianalisis dengan menggunakan
DKBM atau DKGJ (Daftar Komposisi Gizi Jajanan).
3) Membandingkan hasilnya dengan Kecukupan Gizi yang Dianjurkan (AKG). Perlu
diperhatikan disini adalah, bila terdapat sisa makanan setelah makan maka perlu juga
ditimbang sisa tersebut untuk mengetahui jumlah sesungguhnya makanan yang dikonsumsi.
Kelebihan metode penimbangan:
Data yang diperoleh lebih akurat/teliti.
Kekurangan metode penimbangan:
1) Memerlukan waktu dan cukup mahal karena perlu peralatan.
2) Bila penimbangan dilakukan dalam periode yang cukup lama, maka responden dapat
merubah kebiasaan makan mereka.
3) Tenaga pengumpul data harus terlatih dan trampil.
4) Memerlukan kerjasama yang baik dengan responden.
d. Metode food account
Metode pencatatan dilakukan dengan cara keluarga mencatat setiap hari semua makanan
yang dibeli, diterima dari orang lain ataupun dari hasil produksi sendiri. Jumlah makanan dicatat
dalam URT, termasuk harga eceran bahan makanan tersebut. Cara ini tidak memperhitungkan
makanan cadangan yang ada di rumah tangga dan juga tidak memperhatikan makanan dan
minuman yang dikonsumsi di luar rumah dan rusak, terbuang/tersisa atau diberikan pada