Page 8 - METODE SURVEI
P. 8
digunakan saat ini secara nasional adalahWidya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI tahun
1998 (Supariasa, 2001). Dasar penyajian Angka Kecukupan Gizi (AKG):
a. Kelompok umur
b. Jenis kelamin
c. Tinggi badan
d. Berat badan
e. Aktivitas
f. Kondisi khusus (hamil dan menyusui)
Berhubung AKG yang tersedia bukan menggambarkan AKG individu, tetapi golongan umur,
jenis kelamin, tinggi badan dan berat badan standar. Menurut DarwinKaryadi dan Muhilal (1996)
dalam Supariasa (2001), untuk menentukan AKG individudapat dilakukan dengan meletakkan
koreksi terhadap BB nyata individu/perorangantersebut dengan BB standar.
Menurut Hasil Widya Karya Pangan dan Gizi tahun 2004, Angka Kecukupan Gizi(AKG) untuk
perorangan/individu diperoleh dari perbandingan antara konsumsi zat gizi dengan keadaan gizi
seseorang. Caranya yaitu dengan membandingkan pencapaian konsumsizat gizi individu tersebut
terhadap AKG. Menurut Depkes RI (1990) bahwa klasifikasi tingkat konsumsi makanan di
bagimenjadi empat dengan cut of points sebagai berikut:
Baik : 100% AKGy
Sedang : 80± 99 % AKGy
Kurang : 70 ± 80% AKGy
Defisit : < 70%
Kelebihan Recall Nutrition
1) Mudah melaksanakannya serta tidak terlalu membebani responden Biaya relatif murah,
karena tidak memerlukan peralatan khusus dan tempat yang luas untuk wawancara Cepat,
sehingga dapat mencakup banyak responden.
2) Dapat digunakan untuk responden yang buta huruf
3) Dapat memberikan gmbaran nyata yang benar-benar dikonsumsi individu sehingga dapat
dihitung intake zat gizi sehari.
Kekurangan Recall Nutrition
1) Ketepatannya sangat tergantung pada daya ingat responden Oleh karena itu responden harus
mempunyai daya ingat yang baik, sehingga metode ini tidak cocok dilakukan pada anak usia