Page 96 - Sufisme-Dalam-Tafsir-Nawawi-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 96
S u f i s m e D a l a m T a f s i r N a w a w i | 95
Tafsir ini juga banyak merujuk pada tafsir al-Razi. Dalam
masalah qirâ-ât beliau hanya mencantumkan qirâ-ât- qirâ-ât
yang mutawâtir, menyebutkan hadits-hadits sahih atau hasan,
walaupun juga ada di beberapa tempat mengutip kisah-kisah
Isrâiliyyât.
153
Dalam merujuk kepada kitab tafsir-tafsir tersebut Syekh
Nawawi al-Bantani seringkali mengutip secara langsung dengan
ungkapan “Qâla al-Râzi, Qâla Abû al-Su’ûd…” untuk kemudian
dikutip dalam tafsir Marâh Labîd. Dengan demikian sumber-sumber
referensi kutipan dalam kitab tafsir Marâh Labîd dapat dilihat
dengan jelas.
Penutup
Makalah ini tentu tidak dapat dikatakan mewakili kajian
tasawuf Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab tafsir Marâh Labîd
secara utuh. Catatan ini hanya hasil dari sebuah analisa kecil
terhadap karya besar seorang Syekh Nawawi. Denagn demikian
tentu catatan ini tidak bisa mewakili secara utuh sosok Syekh
Nawawi al-Bantani dengan dimensi tasawuf-nya. Sementara itu
karya Syekh Nawawi sendiri sangat banyak, dan itu semua perlu
dibaca untuk dapat menghasilkan analisa konfrehensif dan
menyeluruh. Namun demikian setidaknya analisa kecil ini dapat
mengupas bagian tertentu dari siapa Syekh Nawawi dengan tafsir
153 Husain al-Dzahabi, al-Tafsîr wa al-Mufassirûn …, hal. 240-245

