Page 169 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 169

RANGKUMAN



                  Pada  periode  1950-1959,  penyelenggaraan  pendidikan  dan  pengajaran
            menggunakan  Undang-Undang  Pokok  Pendidikan  dan  Pengajaran  Nomor  4
            Tahun 1950 Republik Indonesia. Susunan sekolah tersebut adalah sekolah rakyat
            6 tahun, sekolah lanjutan tingkat pertama 3 tahun, dan sekolah lanjutan tingkat

            atas 3 tahun. Pada tahun 1954, didirikan lembaga pendidikan guru bertingkat
            universitas  yang  pertama  yaitu  Pendidikan  Tinggi  Pendidikan  Guru  (PTPG)  di
            Bandung. Selain itu pemerintah memberikan kesempatan bagi setiap golongan

            masyarakat,  seperti  anak  petani,  pedagang,  pegawai  negeri,  pengusaha  dan
            anggota ABRI. Mereka mendapatkan pendidikan mulai dari TK sampai Perguruan
            Tinggi.
                  Tahun 1950-1959 merupakan periode dilaksanakannya sistem demokrasi
            liberal  di  Indonesia  dengan  Undang-undang  Dasar  Sementara  1950  sebagai

            landasan konstitusi. Periode ini dapat dikatakan keadaan yang tidak menentu baik
            dari segi politik maupun ekonomi. Setelah Indonesia mendapatkan pengakuan
            kedaulatan dari Belanda, Indonesia telah merdeka setidaknya dalam pengertian

            hukum internasional, dan sudah saatnya menghadapi prospek guna masa depan
            bangsa sendiri. Pada periode ini situasi politik, ekonomi, sosial budaya benar-
            benar  tidak  menentu.  Korupsi  merajalela,  kesatuan  wilayah  terancam  bubar,
            keadilan sosial belum tercapai.
                  Kebijakan-kebijakan pemerintah dalam memperbaiki  masalah ekonomi

            Indonesia  dalam  masa  Demokrasi  Liberal,  seperti  pada  masa  pemerintahan
            Kabinet Natsir adanya Program Benteng yang bertujuan untuk mengembangkan
            usaha  pribumi  untuk mengambil  alih  peran ekonomi  yang dipegang orang

            Belanda dan Cina. Pengusaha-pengusaha Indonesia ternyata lamban, bahkan
            ada yang menyalahgunakan maksud  pemerintah.  Bantuan  kredit ini  ternyata
            tidak efektif sehingga program pemerintah tidak berhasil. Padahal pemerintah
            menambah beban keuangannya sehingga menjadi salah satu sumber defisit.
                  Disamping itu dalam bidang militer, kondisi yang tidak baik juga terjadi

            antar hubungan intern TNI dan juga TNI dengan Parlemen. Salah satu peristiwa
            yang terkenal terjadi pada tanggal 17 Oktober 1952 dimana ada demonstrasi


                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            165
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174