Page 165 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 165
ekonomi, keuangan, internasional, dan lain-lain. Dalam pertemuan dari tanggal
21 hingga 23 November, Dewan Nasional setuju untuk mengakui AD sebagai
golongan fungsional. Bagi Angkatan Darat, ini merupakan hasil yang baik. Tetapi,
masih ada lima alasan lain yang menjelaskan mengapa UUD 1945 dipakai untuk
menyelesaikan masalah golongan fungsional dalam Demokrasi Terpimpin;
1. pasal 2 UUD 1945 dapat ditafsirkan sebagai pasal yang menentukan
perwakilan golongan fungsional.
2. pasal 2 juga memberi jaminan perwakilan daerah dan karena itu dapat
memuaskan keinginan daerah.
3. Undang-undang dasar tersebut akan menjamin Negara kesatuan
untuk melawan perasaan yang semakin condong pada bentuk federasi
dalam Konstituante.
4. Nasution dan para perwira yang lain mungkin juga mendesak bahwa
dengan diterimanya UUD 1945, karena dianggap mengembalikan
semangat 1945, memberikan kesempatan bagi pemberontakan untuk
kembali ke pangkuan Negara Republik Indonesia.
5. Diterimanya UUD 1945 akan mengakhiri siding-sidang Konstituante
dan menyelesaikan pertentangan Islam-Pancasila dengan keuntungan
bagi fraksi Pancasila. 95
Setelah serangkaian “gebrakan” itu. Maka Nasution bersama WKSAD
Gatot Subroto mengadakan pertemuan secara khusus dengan empat partai
besar, yaitu PNI, NU, Masyumi dan PKI. Mereka berupaya meyakinkan empat
partai tersebut agar menerima usulan kembali ke UUD 1945. Tiga partai yaitu
PNI, PKI, NU menerima baik, dan memang kecuali Masyumi yang semula ragu-
ragu dari mulai memberikan pidato pemandangan umum hingga pemungutan
suara, baik PNI mau pun PKI sudah secara tegas menyatakan persetujuannya
untuk menerima kembali UUD 1945. Syaratnya, asalkan proses itu setelah
melalui tahapan yang legal konstitusional. Masyumi akhirnya juga menerima
dengan prasyarat serupa yaitu melalui proses yang konstitusional. 96
95 Nasution,. Op.Cit. hh. 298-299
96 Nasution, Op.Cit. h. 119
Sejarah Nasional Indonesia VI 161