Page 288 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 288
Pada bab ketujuh telah dibahas mengenai kondisi
politik luar negeri Indoneisa dan pelaksanaan Konferensi
Asia-Afrika. Indonesia memiliki peran yang sangat penting
dalam perpolitikan internasional ketika itu. Konferensi Asia-
Afrika merupakan salah satu bentuk keterlibatan Indonesia
dalam percaturan politik dunia. Soekarno yang anti
imperialisme dan neokolonialisme berusaha menyampaikan ide-idenya kepada
negara-negara Asia-Afirika yang hadir dalam konferensi tersebut. Konferensi
Asia-Afrika menghasilkan berbagai keputusan yang dituangkan dalam suatu
kominek bersama yang kemudian dikenal dengan “Dasasila Bandung”. Secara
ringkas isi Dasasila Bandung yaitu setiap bangsa memiliki hak untuk merdeka
dan menentukan nasib bangsanya sendiri tanpa campur tangan dan kepentingan
negara lain.
Dalam bab kedelapan ini akan dibahas mengenai upaya mencapai kestabilan
politik dalam negeri Indonesia. Semenjak terbentuknya negara kesatuan yang
diatur dalam UUDS 1950 dengan sistem pemerintahan parlementer yang dikenal
dengan zaman pemerintahan partai-partai. Pemilihan umum (PEMILU) juga
telah dibicarakan, yang kemudian diatur dalam UU No. 7 tahun 1953 terutama
tentang pemilihan anggota Konstituante dan anggota DPR.
Pada bab ini kita akan membahas pokok materi mengenai PEMILU
seperti latar belakang dilaksanakannya pemilihan umum pertama tahun 1955,
kronologis pelaksanan pemilu tahun 1955, kemudian sidang konstituante, dan
keadaan politik pasca pemilu. Setelah proses pembelajaran bab kedelapan ini
mahasiswa diharapkan mengerti dan memahami mengenai sejarah pertama
pemilihan umum pada tahun 1955. Adapun tujuan instruksional khusus bab
ketujuh ini sebagai berikut:
Sejarah Nasional Indonesia VI 284