Page 30 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 30

Indonesia Pusat (KNIP). Dengan adanya UUDS 1950 sebagai bentuk konstitusi
            yang telah disepakati RIS dan RI, maka pada tanggal 17 Agustus 1950 secara resmi
            negara RIS dibubarkan dan NKRI dibentuk untuk menjadi bentuk pemerintahan
            negara Indonesia.  Pengesahan  NKRI  sebagai  sistem pemerintahan  Indonesia

            membuka babak baru sejarah Indonesia dalam periode demokrasi liberal hingga
            tahun 1959, dan berlanjut hingga tahun 1965 yang lebih dikenal dengan istilah
            Orde Lama.
                  Sejarah Nasional Indonesia periode 1950-1965 dari pengakuan kedaulatan

            sampai dengan berakhirnya masa Orde Lama, sudah banyak ditulis. Akan tetapi
            perlu disadari  bahwa sifat ilmu  sosial  adalah  dinamis  dan selalu  mengalami
            perubahan  dan perkembangan seiring dengan perkembangan dan kemajuan
            bangsa Indonesia. Terutama keterbukaan dalam menulis sejarah, dulu dengan

            sekarang sudah berbeda, dimana sekarang penulisan peristiwa sejarah bukan
            menjadi  sebuah rahasia  lagi.  Oleh karena adanya perubahan  tersebut, maka
            bermunculan  pendapat dan  interpretasi  baru  yang lebih  akurat tentang
            peristiwa-peristiwa sejarah.

                  Salah  satu  tujuan  pembelajaran  sejarah  adalah  menumbuhkan  rasa
            patriotisme dan nasionalisme penduduk suatu bangsa, termasuk di dalamnya
            adalah mahasiswa selaku penerus estafet kepemimpinan di Negara Indonesia.
            Bangsa yang besar adalah  bangsa  yang sangat menghargai  jasa-jasa  para

            pahlawannya. Sudah saatnya apabila pengajaran sejarah memiliki peran baru,
            antara  lain  sebagai  alat  bagi  bangsa  Indonesia  untuk  berpikir  kritis  dalam
            menyikapi dan memecahkan persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia.
                  Pada mata kuliah Sejarah Nasional Indonesia, diharapakan dapat memenuhi

            harapan  mahasiswa untuk menjadikan materi sejarah sebagai pembelajaran
            yang bukan hanya berisi hafalan-hafalan, tetapi dapat pula sebagai pembentuk
            watak dan karakter. Dengan demikian kita bukan hanya bangga dengan kebesaran
            masa lalu, tetapi juga berpikir mengenai masalah-masalah bangsa yang harus

            dipecahkan oleh kita selaku anak bangsa untuk kepentingan negara ini ke masa
            yang akan datang.
                  Buku ajar Sejarah Nasional Indonesia VI ini terdiri dari empat belas bab,
            dimana pada bab pertama merupakan pendahuluan dari materi sejarah nasional

            yang mengupas konsep dasar sejarah dan sejarah singkat Indonesia pada masa


                                                  Sejarah Nasional Indonesia VI            26
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35