Page 25 - anzdoc.com_sejarah-nasional-indonesia-vi
P. 25
Organisasi-organisasi semi-militer ini dianggap punya semacam andil di masa
yang akan datang, dimana pendidikan militer yang didapatkan oleh mereka
berguna dalam perang-perang kemerdekaan nantinya.
Menjelang akhir tahun 1944 Jepang mulai mendapat kekalahan dalam
perang Pasifik. Hal ini kemudian berakibat Kabinet Tojo jatuh dan digantikan
oleh Kabinet Jenderal Koiso. Dalam kebijakannya kabinet Jenderal Koiso
mengumumkan apa yang dikenal dengan janji kemerdekaan Indonesia kelak
kemudian hari. Realisasi dari janji koiso ini adalah pembentukan sebuah badan
persiapan untuk Indonesia merdeka.
c. Masa Kemerdekaan Indonesia
Pada bulan Maret 1945 Panglima Tentara di Jakarta mengumumkan
dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(Dokuritsu Junbi Cosakai). Badan baru ini bermaksud menyelidiki masalah tata
pemerintahan, ekonomi, politik dalam rangka pembentukan negara merdeka.
Upacara peresmian dilakukan pada tanggal 28 Mei 1945 di Pejambon yang
dihadiri oleh pejabat-pejabat tinggi Jepang dan diikuti penaikan Bendera Merah
Putih. Badan ini diketuai oleh dr. Rajiman Widyodininggrat. Dalam sidangnya
pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 badan ini telah melahirkan konsep
dasar-dasar negara (Pancasila). Badan penyelidik ini kemudian dibubarkan
dan dibentuk badan baru Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Meskipun kekalahan Jepang sangat dirahasiakan, tetapi berkat kecepatan para
pemuda, berita tentang menyerahnya Jepang kepada Sekutu, sampai juga pada
pemimpin-pemimpin Indonesia. Golongan muda mendesak agar proklamasi
segera dilaksanakan keesokan harinya tanggal 16 Agustus 1945, sedang
golongan tua masih menekankan perlunya rapat dengan PPKI terlebih dahulu.
Melalui berbagai peristiwa akhirnya rencana proklamasi dan penyusunan naskah
proklamasi disepakati golongan pemuda dan Bung Karno serta Bung Hatta. Pada
pukul 10.00 tanggal 17 Agustus 1945 di halaman rumah kediaman Bung Karno
Jalan Pegangsaan Timur 56 (sekarang Jalan Proklamasi) naskah proklamasi
tersebut diumumkan oleh Soekarno-Hatta dihadiri pemimpin-pemimpin
bangsa dan berbagai kalangan pemuda. Sejak itulah Indonesia memasuki masa
kemerdekaan.
Sejarah Nasional Indonesia VI 21