Page 12 - 163600-ID-refleksi-etika-bisnis-dalam-perspektif-m
P. 12

35



                               dimotivasi  oleh  mementingkan        Utilitarianisme  pada  kepentingan
                               diri  sendiri  atau  berkutat  diri   masyarakat.
                               (tapi tindakanya ada hubungan             2.  Utilitarianisme,    dari  kata
                               dg    orang    lain).   Bahwa                utility  yaitu    azas  manfaat,
                               Kegiatan  luhur  dan  berkorban,             dengan        pokok-pokok
                               hanya  suatu  illusi.  Tidak  ada            pandangan      :    bahawa
                               kegiatan  yg  bersifat  murni                moralitas,      merupakan
                               (altruisme    ).    Altruisme,               upaya             mendapat
                               tindakan peduli kpd orang lain               kebahagiaan  dunia,  tidak
                               (murni    pengorbanan).  Setiap              ada    hubungan     dengan
                               tindakan  pasti  ada  pamrih,                kebahagiaan akherat. Setiap
                               harus  menguntungkan  diri,                  alternatif  keputusan  atau
                               tindakanya  bisa  merugikan                  tindakan,    dipilih   yang
                               orang  lain  (ada  ketamakan).               benar,   dan    bermanfaat
                               Faham  Egoisme  psikologis,                  untuk           kebanyakan
                               tindakanya  tidak  bersifat  etis.           orang.Tindakan  (baik  atau
                               Misal,  bisnis  dg  tindakan                 tidak),   tergantung   dari
                               menimbun barang.                             konsekwensinya.  Teori ini,
                           b.  Egoisme  Etis,  (pokok-pokok                 bermanfaat sebagai pijakan
                               pandangan) : Orang tidak harus               ekonomi-       manajemen,
                               membela     kepentingan    diri              yaitu:  cost  and    benefit,
                               maupun orang lain. tindakanya                dan paham stakeholders.
                               dimotivasi  oleh  kepentingan         Jika    Egoisme       etis    pada
                               diri   (self   interest)   bukan      kepentingan  pribadi,  sedangkan
                               mementingkan  diri,  tapi  tidak      Utilitarianisme               pada
                               menolak membantu orang lain,          kepentingan  masyarakat.
                               ada  pemahaman,  membantu
                               org  lain  bisa  bermanfaat  utk          3.  Deontologi,  asal  kata  deon
                               dirinya,   tindakanya     tidak              yaitu kewajiban.
                               berdampak kerugian orang lain,        Teori  egoisme  dan  utilitarinisme,
                               tindakan  menjadi  benar  jika        termasuk  ,  teori  teleologi,  yaitu
                               menguntungkan         diri-nya,       menilai   etis-tidak   etis   suatu
                               walaupun bisa menguntungkan           tindakan,  dari  akibat  atau  dampak
                               orang lain. Misal : kuliah untuk      atau  konsekewensi  atau  tujuan
                               kepentinagn  diri,  menabung,         tindakan      tersebut.     Paham
                               pengabdian diri                       deontologi,  etis-tidak  etis  suatu
                           Pro-kontra teori egoisme etis:            tindakan  tergantung  dari  benar
                           Pendapat    yang    Pro:    bahwa         tidak-nya  tindakan  itu  sendiri.
                           altruisme  yang  berlebihan  bisa         Seperti  perintah  wajib  harus
                           mengorbankan  diri  sindiri;    dan       dilaksankan,  sedangkan  larangan
                           tindakan  untuk  kepentingan  diri        harus  ditinggalkan  (menurut  nilai
                           adalah wajar dan logis (harga diri).      hukum      :    agama,     negara,
                           Sedangkan pendapat yang kontra :          adat).Tindakan  tidak  etis,  misal
                           bahwa  egoisme  etis  Tidak mampu         mencuri  untuk  menolong  orang
                           menyelesaikan  konflik  (cenderung        (tindakan   pencurian,   termasuk
                           konflik)  seperti  konflik  rasisme.      pidana).  Dalam  perspektif  agama:
                           Jika     Egoisme      etis    pada        katakan hak jika memang hak, dan
                           kepentingan  pribadi,  sedangkan          katakan  batil    jika  memang  batil,
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17