Page 42 - Flipbook Bu Ernawati Kearifan Lokal Mandar
P. 42
Sasa yang mendengar keributan orang tuanya segera keluar dan
menghentikan percakapan mereka.
Sasa : “Eee Kindoq, Kama, tidak bagus itu kalo
bertengkarki pagi-pagi hilang rezekita, pergika
dulu sekolah nah supaya pintarka”
Kamaq : “Iya nak sekolah yang benar yah supaya pintar
Suman dan sukses nanti”.
Sasa pun pergi kesekolah bersama cici anak si janda. Setelah sasa
pergi Sitti dan Kamaq suman melanjutkan perdebatannya.
Sitti : “Ehh kau disini saja tidak usah masuk kerumah,
tidak akan memasakma untuk kau”! (sambil
menutup pintu dengan keras)
Kamaq : (Berdendang) “senangnya dalam hati bila beristri
Suman dua”.
Sitti : “APAAAAAA”???? (sambil menjatuhkan
barang)
Kamaq : “Uhh mengamuk lagi mamanya Sasa, tidakji
Suman mamanya pergika dulu kerja nah”. (berbicara
dari balik pintu)
Sitti : “Pergi saja tidak usah pulang untuk selamanya”!
Selang beberapa menit setelah Kamaq pergi Sitti pun keluar.
Sitti : “Astaga mauka pale maarisan besok, supaya ada
uangku bagus kapang itu kalo naik maka besok,
bosan ma miskin”.
Masuklah roh halus yang ingin menghasut Sitti
Roh : “Heiiiii Sitti kamu ingin naik lot kan”???
Pergilah ke Sando untuk meminta agar kau bisa
naik lot hhahahaha.
Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar | 35