Page 47 - Flipbook Bu Ernawati Kearifan Lokal Mandar
P. 47

adaji  tangkisanya  hahahahaha  tapi  takkan  ada
                              yang gratis di dunia ini”.
             Kamaq         :  “Kalau itu dari dulu sudah kami tau sando”.
             Suman
             Janda         :  Saya tahu Sando, pasti pambatu bomo tia
             Sando         :  “Hahahahahaha  apa  muissang  bandi  palakang.
                              Hmm pesan saya kepada kalian tetap jaga diri,
                              jaga  kesehatan,  kalo  masih  ada  yang  galau
                              silahkan  japri  saya.  Saya  pamit  dulu.  Tapi
                              ingat…. kalian masih punya hutang”!
             Sitti         :  “Eh kenapa perkataan Sando sepertinya
                              meragukan”?
             Janda         :  “Aduh aduh aduh janganmi pikirkan itu, pittama
                              mo iting di boyangmu”.

             Mereka pun masuk ke rumahnya masing-masing.

                                       ADEGAN 4
             Keesokan harinya setelah hari yang sangat menakutkan bagi para
             warga yang ada di kampung tersebut, mereka menyambut pagi
             dengan suka cita berharap.

             Sitti         :  “Sasaa…. O Sasaaaaa ambilkanka dulu literan
                              kambe eee”!
             Sasa          :  “Tunggu Kindoq e UHUK!! UHUK!! (suara
                              batuk Sasa)”.
             Sitti         :  “Aihh… sa’ lama sekali”
             Sasa          :  “Kindoq…      kenapa    kayak    sakit   sekali
                              tenggorokanku”?
             Sitti         :  “Itumi  sebabnya  kalo  selaluki  makan  sama
                              minum  es…biar  es  batu  ikan  pergi  juga
                              mukaramma’i”.





            40 | Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52