Page 7 - KOMUNIKASI TERAPEUTIK
P. 7
7. Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri.
Tujuan terapeutik akan tercapai bila perawat memiliki kesadaran diri,
mengeksplorasi perasaan, mampu menjadi peran model, mampu
memotivasi dan memiliki rasa tanggung jawab dan etik.
1.3 Komponen Komunikasi Terapeutik
Komponen komunikasi terapeutik menjadi bagian yang tentu saja
tidak bisa dipisahkan dari proses komunikasi terapeutik. Sebagaimana kita
ketahui, komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang mendorong proses
penyembuhan pasien. Ada strategi komunikasi terapeutik yang perlu
diterapkan sehingga tujuan komunikasi terapeutik pun bisa tercapai. Namun
sebelum itu, kita juga perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja komponen-
komponen komunikasi terapeutik yang ada. Proses komunikasi terapeutik
biasa dilakukan oleh perawat yang biasa dikenal sebagai komunikasi
terapeutik dalam keperawatan. Namun demikian, tak jarang pula profesi lain
yang juga menggunakan jenis komunikasi yang sama karena bagaimana pun
juga tujuan utama dari komunikasi terapeutik adalah mendorong tercapainya
kesembuhan pasien. Komponen dalam komunikasi terapeutik diantaranya
yaitu pengirim (komunikator), pesan (masege), penerima (komunikan),
media (chanel), umpan balik, dan lingkungan.
1.4 Hubungan Terapeutik Pasien Perawat
Hubungan terapeutik antara perawat dan pasien sebagai berikut:
1) Empati : kemampuan perawat untuk membidik perasaan orang lain atau
berjalan di atas sepatu orang lain.
2) Respek : perawat menganggap pasien pantas mendapatkan respek yang
tinggi
3) Genuinness : perawat bersikap tulus, jujur, dan otentik saat berinteraksi
dengan pasien
4) Pengungkapan diri : perawat berbagi sikap, perasaan, dan keyakinan
yang sesuai dan berfungsi sebagai panutan bagi pasien (tetapi tidak
memaksakan pendapatnya pada pasien)
2