Page 31 - E-MODULE BERBASIS PBL MATERI EKOSISTEM
P. 31
E-module Berbasis PBL
hutan. Di lingkungan akuatik, setiap meter kedalaman air menyerap sekitar 45%
cahaya merah dan sekitar 2% cahaya biru yang melewatinya. Akibatnya, sebagian
besar fotosintesis terjadi relatif di dekat permukaan air. Terlalu banyak cahaya juga
dapat membatasi kelangsungan hidup organisme.
Di beberapa ekosistem, seperti gurun, tingkat cahaya yang tinggi dapat
meningkatkan tekanan suhu jika hewan dan tumbuhan tidak dapat menghindari
cahaya atau mendinginkan diri melalui penguapan. Pada ketinggian tinggi, sinar
matahari lebih cenderung merusak DNA dan protein karena atmosfernya lebih tipis,
yang menyerap lebih sedikit radiasi ultraviolet (UV). Kerusakan akibat radiasi UV
dapat menghalangi pohon untuk bertahan hidup di atas ketinggian tertentu, yang
mengakibatkan munculnya garis pohon di lereng gunung (Reece et al., 2014).
6) Batuan dan Tanah
Dalam lingkungan terestrial, pH, komposisi mineral, dan struktur fisik batuan
dan tanah membatasi distribusi tumbuhan dan hewan yang memakannya. PH tanah
dapat membatasi distribusi organisme secara langsung, melalui kondisi asam atau
basa tanah yang ekstrim. Fosfor tanah, misalnya, relatif tidak larut dalam tanah
bagian dasar dan mengendap menjadi bentuk yang tidak dibutuhkan bagi tanaman.
Di sungai, komposisi batuan dan tanah penyusun substrat (dasar sungai) dapat
mempengaruhi kimiawi air, yang selanjutnya mempengaruhi organisme
penghuninya. Di lingkungan air tawar dan laut, struktur substrat menentukan
organisme yang dapat menempel atau menggali ke dalamnya. Sepanjang bab ini,
Anda telah melihat bagaimana distribusi bioma dan organisme bergantung pada
faktor abiotik dan biotik (Reece et al., 2014).
b. Komponen Biotik
Komponen biotik suatu ekosistem terdiri atas semua makhluk hidup (organisme)
yang dapat dilihat dari struktur trofiknya dan terdiri atas beberapa strata atau
tingkatan, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai. Sedangkan dilihat dari
fungsinya, suatu ekosistem terdiri atas dua komponen besar yaitu komponen autotrof
dan heterotrof (Mohanty, 2014).
1) Produsen
Produsen adalah organisme yang mampu membentuk makanannya sendiri dari
zat- zat anorganik melalui proses fotosintesis dan klorofil (Gambar 6). Organisme ini
disebut autotrof karena mampu membentuk makanannya sendiri juga menyediakan
bagi kebutuhan makhluk hidup lainnya (Reece et al., 2014).
15