Page 22 - E-BOOK KONSEP REDOKS
P. 22
2. Penentuan Bilangan Oksidasi
Dengan mempertimbangkan keelektronegatifan unsur, dapat disimpulkan
suatu aturan untuk menentukan bilangan oksidasi sebagai berikut :
Tabel.1 Aturan-aturan dalam penentuan bilangan oksidasi
Sumber : (Watoni, 2016)
No Aturan Contoh
1 Dalam unsur bebas , setiap Setiap atom dalam H2, Br2, Na,
atom memiliki bilangan Be, K, O2, dan P4 memiliki
oksidasi nol. bilangan oksidasi yang sama yaitu
nol (0).
+
-
2 Bilangan oksidasi ion Bilangan oksidasi : Na = +1, Cl
2+
3+
monoatomik sama dengan = -1, ion Ba = +2 dan Fe = 3
2-
muatan ion. Pada ion Cr2O7 , jumlah bilangan
oksidasi dari 2 atom Cr = +7 atom
O = -2.
3 Semua logam alkali memiliki 1. Bilangan oksidasi Ca
bilangan oksidasi +1, dan (golongan IIA) dalam CaCO3
semua logam alkali tanah adaah +2
memiliki bilangan oksidasi +2 2. Bilangan oksidasi Na
dalam senyawanya. (golongan IA) dalam NaOH
Alumunium memiliki adalah +1
bilangan oksidasi +3 dalam 3. Bilangan oksidasi Al dalam
semua senyawanya. AlCl3 adalah +3
Golongan IA (logam alkali :
Li, Na, K, Rb, Cs) = +1
Golongan IIA (logam alkali
tanah : Be, Mg, Ca, Sr, Ba) =
+2
4 Bilangan oksidasi oksigen 1. Dalam NO2, HNO3, NaOH,
dalam sebagian besar H2O, dan MgO bilangan
senyawanya -2, tetapi dalam oksidasi atom O = -2
hidrogen peroksida (H2O2)
E-Book Reaksi Reduksi Oksidasi Berbasis Representasi Kimia 16