Page 54 - New Final HS Mutahar
P. 54
Inventarisasi Sumber Arsip Husein Mutahar: Pengabdian dan Karyanya | 41
Gambar 9. Jenazah Husein Mutahar diusung oleh anggota Paskibraka dan keluarga,
didahului sebuah foto terakhirnya dengan seragam Pramuka lengkap (Bulletin Paskibraka
’78, hal. 5)
atau pura-pura bicara dengan seseorang bila kamera diarahkan padanya.
Mengenai hal ini ada beberapa alasan kenapa Mutahar tidak mau difoto,
seperti yang dituturkannya kepada Budihardjo Winarno dalam Bulletin
Paskibraka 78. Dalam penuturannya, Mutahar menyatakan bahwa ia
tidak mau dipotret bukan semata-mata soal teknis, tapi juga soal prinsip.
Pertama, jika aku difoto apalagi memakai lampu blitz, maka dalam
beberapa saat pasti mataku mengalami kejutan sinar yang sangat terang.
Aku akan kehilangan keseimbangan dalam beberapa detik, dan rasanya
seperti ada yang hilang, mungkin karena mataku sudah tidak bagus
kondisinya atau sebab lain Mutahar tidak tahu secara pasti.
Kedua, jika aku difoto dan mereka menyimpannya, maka kenangan
itu tidak akan berumur panjang. Kalau orang yang menyimpan fotoku
sudah bosan atau tak memerlukannya, foto itu pasti tidak akan dirawat
atau malah dibuang ke tong sampah. Jadi tidak ada artinya lagi katanya.
”Kamu pasti tahu arti pepatah gajah mati meninggalkan gading,
macan mati meninggalkan belang dan manusia mati meninggalkan
nama. Begitu juga aku, tutur Mutahar. Jika pada saatnya nanti aku harus