Page 51 - New Final HS Mutahar
P. 51
38 | Husein Mutahar dalam Lintasan Sejarah: Riwayat Sang Pandu Sejati
Kursus B1 Seni Suara, Jakarta. Kesenangan keduanya dalam bermusik
menyebabkan Mutahar dan Nurman memiliki kecocokan untuk
saling membantu dalam berkarya. Husein Mutahar semakin banyak
mencurahkan waktunya untuk musik dan lagu. Dalam wawancara dengan
Nurman diceritakan:
….beliau itu kalau nyusun lagu selalu telepon: “Man, aku ke rumahmu
nanti, mau ketemu, biasa”. Biasanya kalau ke rumah itu malam hari
jam 9 malam, rumah saya di Kebon Baru, masih kampung, belum
gedung-gedung seperti sekarang ini. Terus beliau bawakan naskah
coret-coretan belum apa-apa. “pokoknya ini saya serahkan kamu,
kembalinya sudah not balok, not angka, dan koreksi, kalo kamu ada
saran melodinya, entah apanya, syairnya, dan sebagainya”. Nah itu
berapa tahun dari saya sudah menikah itu terus gak berhenti-henti…
Kerjasama Mutahar dengan Nurman seperti apa yang digambarkan
Nurman sebagai contoh pada zaman Kak Mashudi sebagai ketua Kwartir
Nasional periode 1978-1993. Ketua Kwarnas waktu itu setiap kali akan
dilaksanakannya Jambore Nasional, memanggil dan meminta kepada
Mutahar untuk membuatkan Himne dan Mars. Atas permintaan Kak
Mashudi tersebut, lagu-lagu itu dibuat dan diciptakan oleh Mutahar,
kemudian menghubungi Nurman dan berkunjung ke rumahnya yang
terletak di Kebon Baru. Mutahar biasanya datang berkunjung pada
malam hari dengan membawa coret-coretan lagu. Sayangnya Nurman
tidak pernah berpikir kalau dokumen asli itu penting di kemudian hari
dan coret-coretan itu Nurman salin. Nurman sering membantu Mutahar
untuk membuat coret-coretan notasi angka kemudian disalin ke notasi
balok karena ia memiliki kemampuan itu. Kerjasama jika lagu akan
dikeluarkan, Mutahar tulis lagu, lalu di tulis ulang dalam bentuk notasi
balok dari notasi angka oleh Nurman. Suatu waktu ada kalanya untuk
kemudian dibuatkan aransemennya oleh Sudharnoto dan untuk nyanyi
vokalnya oleh Pranawengrum Katamsi, dengan paduan suaranya.