Page 34 - Menabung_Ebook
P. 34
Untuk memenuhi kebutuhan itu, diciptakanlah wadah untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Asumsi itu jelas menganggap bahwa gerabah pada
awalnya dibuat sebagai tempat untuk menyimpan atau menempatkan bahan
makanan dalam waktu tertentu. Sejak saat itu, gerabah menjadi salah satu
perlengkapan kehidupan manusia yang sangat penting, terutama karena
kemampuan dan keguanaannya.
Mengapa dibuat wadah-wadahdari tanah liat? Jika dilihat dari segi
teknologi pembuatannya, penciptaan gerabah mencerminkan temuan
manusia yang genius. Prosesnya sederhana, tetapi dampaknya luar biasa.
Bahannya terbuat dari tanah liat yang relatif mudah didapatkan. Lalu, tanah
diberi air agar mudah dibentuk sesuai dengan keinginan pembuatnya,
kemudian dipanaskan dan dibakar dengan api. Hanya 3 elemen alam yang
dibutuhkan untuk membuat gerabah itu, yakni tanah, air, api, dan sedikit
pengeatahuan dan keterampilan untuk membentuknya.
Kemampuan dasar untuk mengenali unsur-unsur alam dan keterampilan
untuk membentuk wadah dengan mudah dapat dikuasai oleh masyarakat
kebanyakan. Industri gerabah tradisional bukanlah teknologi yang sulit bahkan
tergolong lebih mudah daripada teknologi yang dikenal sebelumnya, yaitu
peralatan yang terbuat dari batu, kayu, atau bambu. Gerabah merupakan
teknologi dengan prinsip penambahan (additive) dan sekaligus pengurangan
Menabung Masa Pramodern benda yang sudah dibentuk. Sementara itu, kesalahan dalam membuat
sehingga memungkinkan untuk memperbaiki kesalahan tanpa membuang
alat batu, kayu, atau bambu tidak dapat diperbaiki dengan cara yang sama
dengan tenologi gerabah. Bahan yang telah dibentuk sering harus dibuang
bila bentuk yang diinginkan tidak sesuai dengan keinginan.
Sebagai wadah yang terbuat dari tanah liat, gerabah relatif tahan
air dan tahan panas api, sehingga gerabah dapat dipakai sebagai tempat
penyimpanan (storage vessel) dan alat tempat keperluan memasak (cooking
vessel). Gerabah dapat dipakai untuk menyiapkan makanan yang harus
dipanaskan, terutama yang berasal dari biji-bijian seperti padi, jagung, dan
gandum. Selain itu, gerabah dapat juga dipakai sebagai tempat mengasinkan
atau mengasapi ikan (curing fish).
24
Dalam kehidupan sehari-hari gerabah dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan praktis. Pada masa prasejarah, wadah gerabah juga
dimanfaatkan untuk kepentingan religius, yaitu untuk bekal kubur dan untuk
wadah jenazah. Sebagai wadah atau tempat menyimpan, gerabah tanah liat
dari masa prasejarah Indonesia dapat dibagi berdasarkan jenisnya, yaitu
seperti berikut: periuk, cawan, kendi, tempayan, dan piring.