Page 64 - Menabung_Ebook
P. 64
d. Awal Tradisi Menabung di dalam Celengan
Menabung dalam arti menyimpan mata uang di dalam wadah berongga merupakan
bentuk penyempitan makna dari tindakan menabung. Namun, konsep ini yang sekarang
berlaku untuk menjelaskan yang dimaksud dengan istilah menabung.Istilah menabung
dimaknai dalam konteks masa kini dapat ditelusuri dari kamus. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI, 1997) dijelaskan bahwa kata menabung berasal dari kata dasar
tabung yang memiliki sejumlah arti, yaitu sebagai berikut:
1. ‘bambu seruas atau lebih (untuk menaruh sesuatu)’; ‘bumbung’;
2. ’tempat sesuatu yang bentuknya seperti bumbung’;
3. ’bis (kotak surat)’;
4. ’celengan (tempat menyimpan uang)’; dan
5. ’tek silinder (dalam mesin)’.
Berkaitan dengan pembahasan tentang tradisi menabung, tiga di antaranya memiliki
arti yang relevan, yaitu nomor (1)’bambu seruas atau lebih’, nomor (2)’tempat sesuatu
yang bentuknya seperti bumbung’, dan nomor (4)’celengan atau tempat menyimpan
uang’. Dari ketiga arti tersebut ada satu sifat pokok yang dimiliki oleh ketiganya, yaitu
suatu benda yang memiliki ruang di dalamnya. Adapun kata menabung mengandung arti
menyimpan sesuatu di dalam ruang yang disebut dengan tabung itu.
Menabung Masa Pramodern kegiatan ’menyimpan uang’, dengan keterangan tambahan yang mengacu kepada tempat
KBBI (1997:987) bahkan lebih khusus memberikan arti kata menabung sebagai suatu
uang itu di simpan, yaitu di celengan, pos, bank dan lain-lain. Celengan, tabung bambu,
ataupun bentuk-bentuk lain yang secara tradisional biasa dipakai untuk menyimpan
uang memang makin terdesak oleh munculnya lembaga modern yang melayani jasa
penyimpanan uang. Namun,arti paling konkret kegiatan menabung, yaitu menyimpan
uang di dalam celengan, masih tetap dikenal luas dalam masyarakat Indonesia hingga kini.
Kata celengan itu sebenarnya sangat efisien. Kata itu mengandung 2 arti sekaligus, yaitu
tempat fisik untuk menyimpan uang dan uang simpanan itu sendiri. Contoh penggunaan
dalam kalimat dapat seperti berikut ini. Jumlah celengan saya di dalam celengan itu (yang
terbuat dari ruas bambu misalnya) sebanyak satu juta rupiah. Asal kata celengan itu
54 sebenarnya masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Jadi, kata itu masih ”misteri”. Jika
diambil dari kata dasar celeng, artinya adalah ’babi’ atau ’babi liar’. Namun, celengan tidak
selalu berupa babi meskipun binatang ini sering juga dijadikan model bentuk celengan,
terutama celengan kuna. Cukup menarik bahwa orang Inggris mengenal pula celengan
berbentuk babi yang dikenal dengan sebutan piggy bank.
Kata celengan adalah istilah Jawa yang tidak diketahui alasannya diadopsi ke dalam
bahasa Indonesia. Di dalam bahasa Jawa Kuno tampaknya tidak dikenal istilah celengan.
Kata celeng memang ada dan artinya adalah ’babi’ atau ’babi hutan’. Di samping itu, ada
kata pacelengan yang berarti ’tempat babi-babi dikandangkan’. Kata celengan mungkin
baru diperkenalkan oleh orang Jawa pada masa kemudian.