Page 60 - Menabung_Ebook
P. 60

b. Penggunaan Mata Uang Logam



                           Celengan yang ditemukan di bekas kota Majapahit, yaitu Trowulan, memang
                           digunakan untuk menyimpan mata uang, khususnya mata uang logam. Di
                           situs ini memang ditemukan mata uang Cina dalam jumlah sangat besar yang
                           berasal  dari  berbagai  dinasti,  Sebagian  dari  masa  Dinasti  Sung,  kemudian
                           Yuan, dan terbanyak dari dinasti yang sezaman, yaitu dinasti Ming. Meskipun
                           mata uang Cina banyak digunakan pada masa Majapahit, pengenalan mata
                           uang sebagai alat tukar sudah dikenal jauh sebelum zaman Majapahit.

                              Istilah Jawa Kuna wli (beli) pertama diketahui dalam prasasti dari tahun
                           878 M dan istilah Sansekerta wyaya ditemukan pada tahun yang sama dari
                           prasasti lain. Keterangan tersebut mengindikasikan adanya transaksi jual-beli,
                           tetapi tidak diketahui semua transaksi jual beli menggunakan mata uang atau
                           tidak sebagai sarananya. Kalau mengingat mata uang Jawa pada masa awal
                           menggunakan logam-logam mulia (emas dan perak) yang jumlahnya tentu
                           terbatas, sebagian transaksi mungkin tidak menggunakan mata uang, tetapi
                           dengan menggunakan cara barter. Pada masa Jawa Kuna, mata uang yang
                           digunakan terbuat dari bahan logam. Berdasarkan bahannya,diketahui ada 5
                           jenis, yaitu emas, perak, perunggu, tembaga, dan besi.

                              Berdasarkan keterangan dari sumber prasasti, mata uang emas digunakan
       Menabung Masa Pramodern  untuk membayar pajak, terutama pajak hasil  bumi.  Misalnya disebutkan

                           bahwa sawah seluas 6 tampah pajaknya adalah emas sebesar 6 suwarna,
                           7 masa, dan kupang. Istilah tampah mengacu pada ukuran luas tanah pada

















       50












                                 Mata Uang Emas (persegi) dan Perak (bulat) yang Berfungsi sebagai Alat Bayar,
                                           Pajak dan Hadiah atau Persembahan (Miksic 1990)
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65