Page 94 - Menabung_Ebook
P. 94
tempat asal rempah-rempah yang dikenalnya sebagai “jalur rempah” atau spice road tidak
mereka ketahui. Untuk komoditas yang satu ini, menurut Abdurrachman (2008), mereka
mengetahuinya berasal dari India atau Indias karena penjualnya kebanyakan berasal dari
India. Selain itu, ada yang menyatakan bahwa komoditas itu berasal dari suatu tempat
yang mereka sebut as ilhas de cravo ‘rempah-rempah yang tempatnya menjadi sasaran
penjelajahan lautan’. Ini berarti bahwa di antara mereka belum mengetahui tempat mata
dagang rempah-rempah yang terkenal itu.
Selain dari bangsa India, bangsa Barat juga mendapatkan barang-barang itu dari
pedagang Sri Langka dan Cina. Bangsa yang berdagang sampai ke Eropa itu, menurut
Abdurrachman, selama berabad-abad berhasil merahasiakan tempat asal komoditas itu,
yaitu kepulauan Maluku. Dengan cara demikian pengekspor cengkeh dimonopoli oleh
India, Cina, dan Sri Langka.
Strategi merahasiakan Nusantara (Maluku) sebagai sumber rempah-rempah itu pada
akhirnya diketahui oleh bangsa Barat. Kemudian, mulai datanglah armada kapal penjelajah
bangsa Barat di Maluku. Diawali armada kapal Portugis yang mendarat pertama di Maluku
tahun 1511. Setelah dua tahun kedatangannya, Sultan Ternate memberikan hak monopoli
kepada Portugis. Setelah itu mendarat kapal dagang Spanyol (1521). Hak monopoli
dipindahkan ke Spanyol karena negara ini berani membayar harga cengkeh dua kali lipat
Menabung Masa Prakemerdekaan mendapatkan komoditas rempah-rempah secara langsung. Menurut Amal (2009),
dari pedagang Portugis.
Selain kedua bangsa tersebut, Belanda juga mulai menjelajah ke Nusantara untuk
penjelajah Belanda tiba di Banten 85 tahun kemudian setelah bangsa Portugis mendarat di
Maluku. Di bawah komando Cornelis de Houtman, armada kapal Belanda tiba di perairan
Banten pada 27 Juni 1596. Meskipun datang belakangan, Belanda berhasil mengalahkan
Portugis pada tahun 1601 dan menyusul Spanyol pada tahun 1603 meninggalkan Maluku.
84
Persidangan awal berdirinya VOC di Amsterdam dihadiri Raja Willem V selaku Penguasa Dewan Tertinggi VOC.
Sumber : Geschiedenis van Nederlandsch Indie. F.W Stapel 1938-1940