Page 15 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 15

SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARASEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA                                          4



             bukan hanya rangkaian interpretasi. Kedua komponen tersebut harus saling bersinergi satu

             sama lain. Perbedaan dalam berinterpretasi adalah wajar, dan masyarakat tidak akan dapat
             mengatakan bahwa telah terjadi pemalsuan sejarah. Akan tetapi perbedaan dalam fakta
             harus dikritisi secara jeli, karena akan mengaburkan fakta sejarah.

                   Akhir kata, sangatlah menarik membayangkan bagaimana para pahlawan dan tokoh

             seperti Sukarno Hatta, Fatmawati, I Gusti Ngurah Rai, Adisutjipto, dan Abdul Rakhman
             Saleh, Supadio, Hang Nadim, dan Haluoleo memilih berjuang baik melalui diplomasi,
             maupun bertahan di hutan atau gunung, berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain,

             untuk sebuah perjuangan dengan mempertaruhkan nyawanya secara gagah perkasa.

             Fragmen tersebut sangat sulit dipahami oleh generasi sekarang dan generasi yang akan
             datang karena mereka tidak berada di zaman yang penuh tantangan melawan penjajah,
             bersenjatakan bambu runcing, parang, atau pedang, dan tombak.

                    Semoga nilai-nilai juang dari para pahlawan dan tokoh tersebut dapat dijadikan panutan

             dan tertanam sebagai nilai-nilai karakter bangsa di kalangan generasi muda Indonesia.
             Seperti ungkapan:  bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal pahlawannya.
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20