Page 12 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 12
1 S SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARAEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA
PENDAHULUAN
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab
itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan peri-keadilan... Kutipan dari Pembukaan Undang Undang Dasar 1945
tersebut menyiratkan bahwa penjajahan tidak pantas ada di muka bumi. Sebagai suatu
bangsa, Indonesia juga melakukan berbagai bentuk dan cara perlawanan untuk mengusir
penjajah dari bumi Indonesia.
Kisah-kisah heroik para pahlawan dan para pejuang selalu dapat memberikan inspirasi
dan membangkitkan semangat generasi berikutnya Banyak sudah kisah perjuangan yang
ditulis oleh para pelaku sejarahnya maupun oleh orang lain yang mengetahui adanya
kisah tersebut. Namun kisah tentang bandar udara, proklamator, pahlawan nasional, dan
tokoh daerah (tokoh lokal) yang namanya diabadikan untuk nama Bandar Udara di seluruh
Indonesia belum pernah diungkap. Bandara yang terletak di Banten, misalnya menggunakan
tokoh proklamator Soekarno Hatta sebagai nama bandaranya. Sementara, Bandar Udara
Bengkulu, menyematkan nama Fatmawati Soekarno, salah seorang pahlawan nasional.
Penyematan nama Fatmawati, bukan karena ia adalah Ibu Negara, melainkan pada
pemikirannya dalam mewujudkan satu bentuk symbol negara, yaitu bendera Merah Putih
yang dijahitnya. Bandara Semarang menggunakan nama pahlawan Revolusi, Ahmad Yani.
Pahlawan nasional lainnya yang namanya juga digunakan sebagai nama bandara antara lain
adalah Sultan Iskandar Muda, Djuanda, Abdul Rahman Saleh, Adisutjipto, Adi Soemarno,
Hassanuddin, Pattimura, Depati Amir, Frans Kaiseipo, Pangeran Antasari, El Tari, dan I
Gusti Ngurah.
Tidak semua orang yang berjuang di medan laga dapat disebut sebagai pahlawan,
ini berarti bahwa ada nilai-nilai tertentu bagi seseorang untuk dapat ditokohkan menjadi
pahlawan. Istilah pahlawan yang dimaksud pada buku ini mengacu pada Kamus Besar
Bahasa Indonesia, yaitu orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya
dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani. Pengabdian yang dilakukan
oleh para pahlawan didasari oleh niat yang ikhlas untuk berkorban yang disertai dengan
rasa tanggung jawab yang tinggi dan kecintaan akan tanah air. Pahlawan bukan hanya
orang yang gugur dalam medan perang, seseorang yang menghasilkan prestasi dan karya
yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan Negara Republik Indonesia
juga bisa disebut sebagai pahlawan.
Gelar pahlawan tidak diberikan begitu saja kepada seseorang, ada beberapa kriteria
yang harus dipenuhi untuk memperolehnya. Syarat umum untuk memperoleh gelar
pahlawan di antaranya Warga Negara Indonesia atau seseorang yang berjuang di wilayah