Page 9 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 9
S SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARAEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA 9
udara. Bandar udara dapat dikatakan sebagai pintu gerbang suatu negara. Di sanalah
tempat hilir mudik dan pertemuan masyarakat, tidak hanya dalam negeri namun juga
mancanegara. Tentu keberadaanya yang sangat strategis membuat banyak nama bandar
udara di Indonesia menggunakan nama tokoh, tujuannya sederhana, agar masyarakat
dapat mengingat dan mengenal tokoh tersebut.
Ada ratusan bandar udara di Indonesia dan sebagian besar bandar udara tersebut
menggunakan nama tokoh, terutama nama tokoh daerah. Seringkali di tengah hiruk pikuk
suasana bandara, nama-nama tersebut terabaikan dan tidak lebih dianggap sebagai tanda.
Padahal penamaan seorang tokoh sebagai nama jalan dan tempat, dalam hal ini sebagai
nama bandar udara memiliki tujuan bukan hanya sebagai tanda, tapi sebagai bentuk
apresiasi dan media untuk menyegarkan ingatan kita akan jasa dan nilai-nilai kearifan
dari tokoh tersebut. Untuk itulah kami mencoba menghadirkan satu media literasi yang
bertujuan untuk memberikan kedalaman informasi tentang tokoh-tokoh yang namanya
diabadikan sebagai nama bandar udara.
Puji syukur alhamdulillah buku ini akhirnya dapat diterbitkan. Kami tentu berharap buku ini
dapat menjadi satu media literasi yang dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat
mengenai sejarah dan nilai-nilai perjuangan para tokoh yang namanya diabadikan sebagai
nama bandar udara. Dengan mengetahui kedalaman informasi sejarah tentang seorang
tokoh diharapkan kita dapat mengambil pelajaran dan inspirasi dari apa yang telah diabdikan
oleh tokoh tersebut dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat dan bangsa.
Buku ini tentu tidak akan rampung tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam
sambutan ini kami ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini. Terima kasih kami
sampaikan kepada tim penulis dan editor yang telah berupaya menyajikan informasi yang
dalam dan kredibel serta mengemasnya ke dalam tulisan yang dekat dengan masyarakat.
Terima kasih pula kami sampaikan kepada Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura I
dan Angkasa Pura II, Pusat Penerangan Angkatan Udara serta kepada seluruh pihak yang
terlibat yang tidak dapat kami sebutkan satu demi satu dalam sambutan ini. Akhirnya kami
ucapkan selamat membaca dan selamat mendulang hikmah.
Direktur Sejarah,
Triana Wulandari