Page 167 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 167
SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA 156
Ia meletakkan dasar-dasar yang kuat Tari. Ia kemudian berinisiatif membuat
dalam pemerintahannya terutama kerja program pertukaran kesenian, olah raga.
keras dan keadilan. El Tari menerapkan dan pasar bersama di Desa Motaain,
kebijakan pembentukan Desa Gaya Baru sebuah desa di perbatasan Indonesia-
dari kerajaan-kerajaan tradisional. El Tmor Leste. Sejalan dengan hal tersebut,
Tari juga dikenal dengan motto tanam, para pemuda Nusa Tenggara Timur
tanam, sekali lagi tanam. Hal ini karena bahkan mendaftarkan diri bila sewaktu-
El Tari memahami bahwa petani di NTT waktu dibutuhkan.
mayoritas adalah petani subsistem. Ia Inisiatif pendaftaran untuk
juga memahami geografis NTT yang pengerahan pemuda tersebut
tanahnya kering sehingga pada masanya menimbulkan ketidaksenangan Ali
dibangun bendungan dan saluran irigasi Moertopo, Kepala Bakin. Dua tahun
di 12 kabupaten. setelah dilakukan pendaftaran, terjadilah
Tahun 1967 El Tari yang juga Revolusi Bunga di Portugal. Revolusi
menjadi Piterpra Korem NTT, melakukan yang terjadi di Portugal tersebut membuka
kunjungan ke Timor Timur atas undangan kesempatan dekolonisasi bagi Timor
pemerintah Portugis. Kedatangannya Portugis. Keinginan untuk mewujudkan
menunjukkan bahwa Pemerintah dekolonisasi Timor Portugis menimbulkan
Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki perbedaan pendapat di kalangan
kepedulian terhadap Timor Timur. Ia pun militer Indonesia. El Tari, menganggap
dikenal dengan baik oleh masyarakat kekuatan militer tidak diperlukan untuk
Timor Portugis hingga pada akhirnya mengajak masyarakat Timor Portugis
di Timor Timur tersebut memutuskan berintegrasi dengan Republik Indonesia.
berintegrasi dengan Republik Indonesia Kenyataan ini sebagai akibat adanya
pada 1976. kedekatan sejarah dan budaya antara
El Tari dikenal dekat dengan masyarakat Timor Portugis dengan
rakyatnya. Saat menjabat sebagai masyarakat Indonesia terutama
Gubernur Nusa Tenggara Timur, El Tari masyarakat Nusa Tenggara Timur. Kedua
mengunjungi kawasan Timor Timur yang masyarakat tersebut bahkan merupakan
kala itu berada dibawah kekuasaan satu kesatuan masyarakat sebelum
Portugis pada 1972. Ia disambut dengan kedatangan Portugis dan Belanda.
antusias oleh masyarakat setempat yang Sejalan dengan hal tersebut, Kepala
berasal dari berbagai wilayah pedalaman. Bakin memiliki pandangan berbeda
Sejumlah anak muda termasuk Ramos mengenai pelaksanaan integrasi Timor
Horta mengharapkan adanya perubahan Portugis kedalam Republik Indonesia.
di Timor Portugis. El Tari disambut oleh Menurutnya kekuatan militer diperlukan
Gubernur Timor Alves Aldeia dengan untuk mengintegrasikan Timor Portugis.
spanduk berbahasa Portugis. Sambutan Silang pendapat tersebut membuat
hangat pemerintah dan masyarakat Timor isu lain terhadap Gubernur El Tari.
Portugis berbekas di dalam ingatan El Ia kemudian dicurigai merencanakan