Page 171 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 171
SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA 160
Kolonel TNI Anumerta I Gusti Ngurah Rai.
Sumber : Kementerian Sosial
BANDAR UDARA I GUSTI NGURAH RAI
Badung, Bali
Bermula dari Lapangan Udara Tuban South Bali Airstrip. Pelabuhan Udara
Pulau Bali terkenal sebagai kawasan Tuban dibangun oleh pemerintah kolonial
wisata yang banyak dikunjungi oleh Belanda, dalam hal ini Departement
wistawan, baik asing maupun lokal. Oleh Voor Verkeer en Waterstaats (semacam
karena itu, kedudukan Bandar Udara Departemen Pekerjaan Umum), pada tahun
Internasional Ngurah Rai (Ngurah Rai 1930. Pelabuhan udara tersebut berada
International Airport) menjadi sangat di desa Tuban. Belanda memilih lokasi
penting sebagai pintu masuk ke Pulau rerumputan dan pekuburan di Desa Tuban
Dewata ini. Bandar udara ini terletak untuk membangun landasan pacu (airstrip)
di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, sepanjang 700 meter.
Kabupaten Badung, Bali, sekitar 13 km Pada 1935 pelabuhan udara ini sudah
dari Denpasar. Bandar Udara Internasional dilengkapi dengan peralatan telegraf dan
Ngurah Rai merupakan bandar udara KNILM (Koninklijke Nederlands Indische
tersibuk ketiga di Indonesia setelah Bandar Luchtvaar Maatschappij) atau Royal
Udara Internasional Soekarno-Hatta dan Netherlands Indies Airways mendarat
Bandar Udara Internasional Juanda. secara rutin di Bali Selatan (South Bali),
Sebelum bernama Bandar Udara yang merupakan nama lain dari Pelabuhan
Ngurah Rai, bandar udara ini awalnya Udara Tuban. Pada awal Jepang masuk
bernama Pelabuhan Udara Tuban atau ke Indonesia tahun 1942, South Bali