Page 164 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 164
153 SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA
Bandar Udara El Tari.
Sumber : Angkasa Pura I
untuk meninggalkan landasan Penfui. Penfui pada tahun 1960. Untuk menata
Ketika pasukan Jepang menduduki arus lalu lintas yang semakin meningkat
Hindia Belanda pada tahun 1942, serta untuk memaksimalkan fungsi
landasan Penfui digunakan sebagai Pelabuhan Udara Penfui, Pemerintah
pangkalan untuk melancarkan serangan menerbitkan Surat Keputusan Bersama
udara terhadap Australia terutama kota antara Menteri Perhubungan, Menteri
Darwin dan Drysdale. Seiring dengan Pertahanan Keamanan dan Menteri
kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik, Keuangan dengan nomor: KEP/30/IX/75,
Pasukan Australia kembali menguasai KM 393/3/PHB-75 dan KEP.927.A/
Landasan Penfui pada bulan September MK/IV/8/75 (15) tentang Penggunaan
1945. Bersama Pangkalan dan Pelabuhan
Dari hasil Konferensi Meja Udara. Dalam surat keputusan bersama
Bundar (KMB), Pemerintah Belanda tersebut dinyatakan bahwa Pelabuhan
menyerahkan Lapangan Terbang Penfui Udara Penfui menjadi Pelabuhan Udara
kepada Pemerintah Republik Indonesia Sipil Kelas II.
pada 6 Mei 1950. Lapangan terbang Nama Pelabuhan Udara Penfui
Penfui selanjutnya dioperasikan sebagai berganti nama menjadi Pelabuhan Udara
lapangan terbang militer dan bandara sipil. El Tari Kupang pada 20 Desember
Pesawat DC-3 milik Maskapai Garuda 1988 untuk mengenang jasa almarhum
mulai mendarat di Pelabuhan Udara Gubernur Nusa Tenggara Timur periode