Page 111 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 111

sejarah yang diharapkan, dan tentu saja,   fokus adalah pencapaian kesempurnaan   (Endnotes)  7   Teeuw (editors). Sedjarah Melaju.
 berbagai ironi yang tak pernah lupa   hubungan antara makhluk dan al-Khalik   1   Cora du Bois, Social Forces in   Jakarta.
 menghiasi sejarah, tak begitu saja bisa   (bahkan negara dilihat sebagai wadah   Southeast Asia (Fourth printing),   8   Anthony Reid (Editor), The Making
 dirangkul oleh sebuah sketsa. Meskipun   bagi terwujudnya hubungan ideal ini),   Cambridge, Massachusetts: Harvard   of an Islamic Political discourse in
 mungkin rasionalitas bukanlah satu-  kemudian lebih kepada hubungan   University Press, 1952  Southeast Asia, Clayton Victoria:
 satunya landasan perilaku manusia dan   umat dengan hukum, untuk akhirnya   2   Claud Guillot dan kawan-kawan   Centre for Southeast Asian Studies,
 gerak sejarah, adalah tugas ilmu untuk   sampai pada hubungan antara doktrin   ‘Barus’: seribu tahun yang lalu,   Monash University, 1993.
 menjadikan semuanya secara rasional   dengan realitas sosial. Kini, semuanya   (penerjemah Daniel Perret & Atika   9   Mohammad Daud
 bisa dipahami. Dan sketsa adalah alat   itu telah dirangkul dalam konsep   Suri Fanani), Jakarta/Paris : KPG,   Mohammad,Tokoh-tokoh Sastera
 untuk mencapai hal itu.  keharusan sejarah. Andaipun kadang-  Ecole francais d’Extreme –Orient,   Melayu Klasik, Kuala Lumpur
 kadang hari lampau terlupakan atau
 Akhirnya validitas sebuah sketsa   direduksi ke dalam body of knowledge   Association Archipel, Pusat   : Dewan Bahasa dan Pustaka,
 tidaklah semata-mata ditentukan oleh   dari tarikh Islam yang normatif, maka   Penelitian Arkeologi Nasional,   Kementerian Pendidikan Malaysia,
 keutuhan kebenaran (truth) sejarah   jelas hari ini–setidaknya dalam wacana   Forum Jakarta-Paris, 2008.  1987.
 yang bisa direkonstruksi, tetapi, dan tak   atau discourse, jika tidak atau belum   3   Dikutip dari Taufik Abdullah,
 kurang pentingnya, juga oleh kewajaran   demikian halnya dalam pola tindak   “Secercah Kisah: Ibnu Battuta, sang
 (fairness) kesadaran sejarah yang dapat   tanduk–telah diberlakukan sebagai   Penjelajah Muslim tanpa bandingan”
 diungkapkan. Jika yang pertama   langkah awal untuk melangkah.   dalam Dr. Hudaya kandahjaya dkk
 menuntut kecermatan, imajinasi, dan   Dan kini langkah itu memang telah   (eds) “ Traveling & Diary: Membaca
 kejujuran, maka yang kedua bertolak   diayunkan, sebutlah misalnya dakwah bil   Tagore, Raffles dan Pelawat Nusantara
 dari tanggungjawab intelektual serta   hal yang mendampingi dakwah bil lisan,   lain (sebuah bunga rampai tulisan).
 keprihatinan sosial dan historis.  dan lihatlah pula sejauh mana semboyan   Yogyakarta: Borobudur writers and
 fastabiqul khairat sesungguhnya hanyalah   Cultural Festival Society, 2018, 329
 Maka, mungkin sketsa yang saya   penamaan terhadap sesuatu yang telah   (Diterjemahkan dari kutipan H.A.R.
 ajukan tidak terlalu jauh dari kenyataan   dijalankan. Dan seterusnya.  Gibb, Ibn Batuta: travels in Asia and
 sejarah yang sesungguhnya, betapapun   Africa, 125-1354), London: Routledge
 sifatnya anyalah seperti kerangka belaka.   Seandainya sketsa ini ada benarnya,   & Kegan Paul, Ltd, 1957, hal. 274-275.
 Sebab, akhirnya, lebih-lebih daripada   memang ada alasan untuk mengatakan
 masa-masa sebelumnya, pemikiran   bahwa, jika dulu Islam berhasil   4   Dikutip dari T. Ibrahim Alfian
 Islam–terlepas daripada corak jawaban   mengatasi berbagai ujian kultural   5  Drewes
 terhadap masalah-masalah fundamental   ketika berhadapan dengan peradaban-  6   A. Teeuw and D. K. Wyatt (trans.
 yang saya ajukan di atas–makin sadar   peradaban besar dan lebih tua, mengapa   and eds.). Hikayat Patani : The Story of
 menunjukan perhatian pada tuntutan   kini kemampuan itu harus disangsikan?  Patani, 2 vols. Bibliotheca Indonesica,
 sejarah. Pernah dulu yang menjadi   No. 5, The Hague



 98  Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   99
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116