Page 119 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 119
sendiri atau didistribusikan ke wilayah Dengan demikian sebuah entrepot pedagang yang datang kota niaga feeder Hindia adalah; Aden dan Mocha di
pedalaman (hinterland) yang ada di seringkali adalah juga sebuah negara point biasanya adalah para pedagang Laut Merah; Muskat, Bandar Abas,
sekitarnya. Kota niaga Collecting Centres kota. Sebagai sebuah negara, entrepot yang berasal dari kota-kota niaga yang dan Hormuz di Teluk Persia; Cambay,
dapat bertahan karena mendapat memiliki peraturan hukum tersendiri. ada di sekitarnya. Calicut, dan Goa di laut Arab, dan
dukungan dari hasil komoditi yang Peraturan tersebut biasanya mengatur Satgoan di Teluk Benggala. Selain
dihasilkan di wilayah sekitarnya. masalah pedagangan secera detil. Fungsi-fungsi yang ada di ketiga tipe di Samudera Hindia, dalam periode
Komoditi yang dihasilkan oleh hinterland Hal-hal pokok yang diatur antara lain: kota di atas kadangkala dijalankan yang sama muncul pula emporium
tersebut digunakan sebagai penukar penyelenggaraan kegiatan perniagaan, oleh satu kota. Kota seperti itu disebut di Laut Cina Selatan, yaitu; Khanfu,
dari komoditi yang didatangkan dari sistem pembayaran, sistem timbangan, dengan emporium. Dengan demikian Zaiton, dan Nanking. Sementara
kota-kota niaga lain. Apa yang menjadi pengaturan jika terjadi konflik, dan yang emporium adalah kota niaga yang kegiatan perniagaan di Asia Tenggara
ciri geografis dari kota niaga Collecting terpenting besarnya pajak terhadap terbesar yang menyediakan berbagai menghasilkan satu emporium di awal
Centres adalah kota jenis ini biasanya kegiatan perniagaan. Dalam upaya fasilitas. Lebih daripada kota-kota abad ke-15, yaitu Malaka. Malaka hanya
6
terletak di wilayah pesisir, atau di daerah menarik kedatangan para pedagang niaga lain, sebuah emporium selain bertahan selama sekitar satu abad
hulu sungai yang dekat dengan wilayah dari seluruh penjuru dunia, entrepot menjalankan berbagai fungsi kota niaga, sebagai emporium karena kemudian
penghasil komoditi. seringkali tidak mengenakan pajak juga dilengkapi dengan pelabuhan, direbut oleh Portugis pada tahun 1511.
terhadap kegiatan perdagangan. pasar-pasar, dan galangan perbaikan Setelah kejatuhan Malaka muncul
Jenis kota niaga yang terbesar adalah kapal. Dengan adanya berbagai fasiltas beberapa entrepot yang menggantikan
entrepot. Kata entrepot merujuk pada Tipe ketiga dari kota-kota di Asia pendukung perniagaan, emporium Malaka, yaitu; Aceh, Banten, dan
fungsi kota ini sebagai pengekspor Tenggara adalah feeder point. Kota niaga dapat menarik kedatangan para Makassar. Pada akhir abad ke-17 muncul
berbagai komoditi dari berbagai penjuru ini fungsi utamanya adalah melayani pedagang dari berbagai kota niaga di Batavia sebagai satu kota niaga yang
untuk kemudian didistribusikan lagi ke kebutuhan kota entrepot. Sebagai kota sekitarnya maupun kota-kota niaga kemudian menjadi emporium terbesar
kota-kota niaga lain yang memerlukan “pengumpan”, kota niaga tipe ini yang jauh letaknya. Kota niaga yang di Asia Tenggara. Berbeda dengan
komoditi ekspor tersebut. Dalam satu terletak di tempat-tempat strategis yang besar sebagaimana emporium mulai Malaka yang adalah kota niaga Islam,
wilayah regional biasanya terdapat terhubung dengan jalur-jalur perniagaan. muncul di Samudera Hindia pada Batavia dibangun oleh VOC (Verenigde
satu entrepot. Di kota-kota entrepot Meskipun ada di tempat-tempat yang sekitar abad 10 dan 11. Secara politik Oost Indische Compagnie atau Maskapai
di Asia Tenggara para pedagang dan strategis, keistimewaan yang utama dari dan ekonomi ciri kota emporium adalah Dagang Hindia Timur) untuk pusat
pengusaha perkapalan menjalankan feeder point adalah kota ini dapat dengan para penguasanya turut terlibat dalam kegiatan mereka di Asia. Batavia adalah
peranan kunci dalam menghidupkan mudah diakses oleh daearh penghasil kegiatan pelayaran dan perniagaan. kota niaga yang dibangun dengan oleh
5
kegiatan perniagaan. Meski demikian, komoditi. Feeder point berukuran tidak Bahkan mereka adalah pemilik kapal orang-orang Belanda yang mayoritas
kota perniagaan tidak hanya berfungsi terlalu besar dan merupakan vasal atau terbanyak dan pedagang terbesar di kota beragama Protestan Calvinis.
sebagai tempat diadakannya kegiatan menjadi bagian dari negara kota yang emporium tersebut.
perdagangan, tetapi juga pusat merupakan entrepot atau kerajaan yang Dalam perkembangannya emporium-
pertahanan, pemerintahan, pusat agama, ada di wilayah pedalaman. Karena Kota-kota emporium yang terbentuk emporium Islam di Asia menyediakan
dan tempat kediaman raja. 4 jangkauannya yang tebatas, para dalam jaringan perniagaan Samudera fasiltas ekonomi berupa kredit,
106 Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik 107