Page 76 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 76

Security: The Imperial Powers and the Hajj   pancaran pemikiran berarti tiadanya                    “Sesungguhnya dunia ini fana/Dunia     mendasar yang harus selalu diingat dan
            in the Nineteenth Century (15) The Conduct   catatan tentang renungan atau pemikiran                ini tidaklah kekal/Sesungguhnya dunia   diyakini bagi seorang calon sufi?
            of the Hajj from Malaya and the First Malay   keagamaan yang bisa diberikan.                        ini ibarat sarang yang disusun laba-
            Pilgrimage Officer.                                                                                 laba/Demi sesungguhnya memadailah      Dari kisah yang ternukil dalam dua
                                                    Zaman peradaban Asia Tenggara                               buat engkau dunia ini/Hai, orang yang   tiga manuskrip Islam tertua (dari abad
            Buku –buku yang tersebut di atas        bermula ketika kebudayaan tulisan                           mencari kekuatan/Hidup ini hanya       ke-16) yang berasal dari pantai Utara
                                                                                                                                                                                        5
            membicarakan penerbitan buku sastra     telah dikenal dan kerajaan–kerajaan                         pendek saja/Semua orang di dunia ini   Jawa yang telah dibicarakan Drewes,
            Melayu melewati batas-batas waktu       telah saling bersaingan dengan                              tentu akan mati”. 4                    terdapat dua kesan yang menonjol.
            konvensional dalam sejarah. Daftar      menonjolkan arti keterikatan mereka                                                                Pertama manuskrip-manuskrip tersebut
            bibliografi yang menyusul disusun       pada agama Buddha atau Hindu.                               Kutipan ini adalah sebuah teks (dalam   mengajarkan syariat dan akhlak Islam
            berdasarkan batas-batas waktu yang      Inilah pula masanya ketika candi-                           bahasa Arab) yang ternukil pada nisan   (yang “ortodoks” kata Drewes) dan
            ditentukan.                             candi dan arca-arca, Buddha ataupun                         Sultan Malikul Saleh—penguasa Islam    kedua, teks-teks tersebut dengan tegas
                                                    Hindu, menjadi lambang kebanggaan                           pertama di wilayah Nusantara yang      membuat batas yang jelas antara “dunia
                                                    kerajaan. Di zaman inilah raja-raja                         kehadirannya secara historis jelas dapat   Islam” dan “dunia kafir”, dunia yang
            Gelombang I : “Dunia Fana”              sibuk menjaga wilayah kekuasaan dan                         dibuktikan—dari Pasai (akhir abad      harus ditinggalkan. “Batas” dari kedua
            yang Kosmopolitan                       bahkan berusaha meluaskan wilayah                           ke-13). Dalam pemahaman keagamaan      dunia ini sangat menentukan. Naskah
                                                    kekuasaan. Tetapi di saat itu pulalah                       masa kini, barangkali isi dari teks    memperinci dengan jelas corak perilaku
            Corak serta perhatian dalam dinamika    pemeluk Islam mulai menghadirkan                            ini bisa dianggap hal yang biasa saja.   yang merupakan batas dari dua dunia
            pemikiran dan—tentu saja—corak                                                                      Apalagi jelas pula kelihatan bahwa teks   kultural-keagamaan yang secara kontras
            kesusasteraan lebih mungkin diteliti    diri sebagai calon pengganti                                ini berasal dari ayat-ayat al-Qur’an.   dibedakan. Mungkin kini terasa lucu
            dengan cermat melalui teks-teks yang    pemegang kekuasaan. Majapahit                               Tetapi bukankah setelah syahadat, ayat   juga, kalau kesaksian dalam Hikayat
                                                    memperkenalkan kehadiran dirinya
            dihasilkan sezaman. Tanpa adanya                                                                    bisa dilihat sebagai landasan keyakinan   Patani  sempat dibaca. Hikayat ini
                                                                                                                                                            6
            teks-teks kontemporer yang sahih itu,   pada tahun 1293, setelah Raden Wijaya,                      Islam? Bukankah ayat ini memancarkan   menceritakan bahwa setelah akhirnya
                                                    menantu raja Kediri, berhasil mengusir
            maka rekonstruksi dari rangkaian        tentara Mongol yang menyerang                               pengakuan akan kefanaan dunia dan      raja dan keluarga istana menyatakn diri
            peristiwa yang terjadi di masa lalu itu   Kediri. Tetapi dalam waktu yang                           kebaqaan hari nanti? Nisan-nisan di    menganut agama Islam (atas pengaruh
            hanya mungkin didapatkan dengan         hampir bersamaan sebuah kesultanan                          Leran dan Tralaya (Jawa Timur) juga    seorang ulama yang berasal dari Pasai)
            usaha inferensi dan “dugaan” logis      telah menyatakan kehadirannya—di                            ingin mengingatkan mereka yang masih   mereka tidak lagi memakan babi,
            terhadap berbagai corak kesaksian.      ujung pulau Sumatra.                                        hidup akan kefanaan dunia. Dengan      tetapi kebiasaan lain berjalan sebagai
            Tetapi pendekatan ini tidak bisa sebagai                                                            memperhatikan isi teks ini maka        sediakala. “Perbatasan”, kafir dan
            refleksi kesejarahan yang otentik. Tanpa   Karena itulah teks tertua yang                           tesis yang mengatakan bahwa Islam      Islam rupanya terletak pada “makan
            tersedianya teks yang orisinal usaha    memancarkan suasana dan bahkan                              berkembang di Nusantara akibat dari    babi”. Hanya saja memang perlu juga
            rekonstruksi histoire de mentalitѐ telah   pancaran ajaran Islam, sebagaimana                       aktivitas para sufi, bisalah dimaklumi   dicatat bahwa hikayat ini menceritakan
            sejak awal menghalangi hambatan. Tanpa   ternukil pada batu nisan dari abad ke 13                   juga. Bukankah pengakuan akan          bahwa diperlukan dua-tiga orang raja
            teks yang merekam kata-kata sebagai     menarik juga untuk ditelaah.                                kefanaan dunia adalah awal yang paling   sebelum masjid didirikan. Lagi-lagi



         64     Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik                                                                                           Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   65
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81