Page 77 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 77

Security: The Imperial Powers and the Hajj   pancaran pemikiran berarti tiadanya   “Sesungguhnya dunia ini fana/Dunia   mendasar yang harus selalu diingat dan
 in the Nineteenth Century (15) The Conduct   catatan tentang renungan atau pemikiran   ini tidaklah kekal/Sesungguhnya dunia   diyakini bagi seorang calon sufi?
 of the Hajj from Malaya and the First Malay   keagamaan yang bisa diberikan.  ini ibarat sarang yang disusun laba-
 Pilgrimage Officer.  laba/Demi sesungguhnya memadailah   Dari kisah yang ternukil dalam dua
 Zaman peradaban Asia Tenggara   buat engkau dunia ini/Hai, orang yang   tiga manuskrip Islam tertua (dari abad
 Buku –buku yang tersebut di atas   bermula ketika kebudayaan tulisan   mencari kekuatan/Hidup ini hanya   ke-16) yang berasal dari pantai Utara
                                                                                     5
 membicarakan penerbitan buku sastra   telah dikenal dan kerajaan–kerajaan   pendek saja/Semua orang di dunia ini   Jawa yang telah dibicarakan Drewes,
 Melayu melewati batas-batas waktu   telah saling bersaingan dengan   tentu akan mati”. 4  terdapat dua kesan yang menonjol.
 konvensional dalam sejarah. Daftar   menonjolkan arti keterikatan mereka   Pertama manuskrip-manuskrip tersebut
 bibliografi yang menyusul disusun   pada agama Buddha atau Hindu.   Kutipan ini adalah sebuah teks (dalam   mengajarkan syariat dan akhlak Islam
 berdasarkan batas-batas waktu yang   Inilah pula masanya ketika candi-  bahasa Arab) yang ternukil pada nisan   (yang “ortodoks” kata Drewes) dan
 ditentukan.  candi dan arca-arca, Buddha ataupun   Sultan Malikul Saleh—penguasa Islam   kedua, teks-teks tersebut dengan tegas
 Hindu, menjadi lambang kebanggaan   pertama di wilayah Nusantara yang   membuat batas yang jelas antara “dunia
 kerajaan. Di zaman inilah raja-raja   kehadirannya secara historis jelas dapat   Islam” dan “dunia kafir”, dunia yang
 Gelombang I : “Dunia Fana”   sibuk menjaga wilayah kekuasaan dan   dibuktikan—dari Pasai (akhir abad   harus ditinggalkan. “Batas” dari kedua
 yang Kosmopolitan  bahkan berusaha meluaskan wilayah   ke-13). Dalam pemahaman keagamaan   dunia ini sangat menentukan. Naskah
 kekuasaan. Tetapi di saat itu pulalah   masa kini, barangkali isi dari teks   memperinci dengan jelas corak perilaku
 Corak serta perhatian dalam dinamika   pemeluk Islam mulai menghadirkan   ini bisa dianggap hal yang biasa saja.   yang merupakan batas dari dua dunia
 pemikiran dan—tentu saja—corak   Apalagi jelas pula kelihatan bahwa teks   kultural-keagamaan yang secara kontras
 kesusasteraan lebih mungkin diteliti   diri sebagai calon pengganti   ini berasal dari ayat-ayat al-Qur’an.   dibedakan. Mungkin kini terasa lucu
 dengan cermat melalui teks-teks yang   pemegang kekuasaan. Majapahit   Tetapi bukankah setelah syahadat, ayat   juga, kalau kesaksian dalam Hikayat
 memperkenalkan kehadiran dirinya
 dihasilkan sezaman. Tanpa adanya   bisa dilihat sebagai landasan keyakinan   Patani  sempat dibaca. Hikayat ini
                                                         6
 teks-teks kontemporer yang sahih itu,   pada tahun 1293, setelah Raden Wijaya,   Islam? Bukankah ayat ini memancarkan   menceritakan bahwa setelah akhirnya
 menantu raja Kediri, berhasil mengusir
 maka rekonstruksi dari rangkaian   tentara Mongol yang menyerang   pengakuan akan kefanaan dunia dan   raja dan keluarga istana menyatakn diri
 peristiwa yang terjadi di masa lalu itu   Kediri. Tetapi dalam waktu yang   kebaqaan hari nanti? Nisan-nisan di   menganut agama Islam (atas pengaruh
 hanya mungkin didapatkan dengan   hampir bersamaan sebuah kesultanan   Leran dan Tralaya (Jawa Timur) juga   seorang ulama yang berasal dari Pasai)
 usaha inferensi dan “dugaan” logis   telah menyatakan kehadirannya—di   ingin mengingatkan mereka yang masih   mereka tidak lagi memakan babi,
 terhadap berbagai corak kesaksian.   ujung pulau Sumatra.  hidup akan kefanaan dunia. Dengan   tetapi kebiasaan lain berjalan sebagai
 Tetapi pendekatan ini tidak bisa sebagai   memperhatikan isi teks ini maka   sediakala. “Perbatasan”, kafir dan
 refleksi kesejarahan yang otentik. Tanpa   Karena itulah teks tertua yang   tesis yang mengatakan bahwa Islam   Islam rupanya terletak pada “makan
 tersedianya teks yang orisinal usaha   memancarkan suasana dan bahkan   berkembang di Nusantara akibat dari   babi”. Hanya saja memang perlu juga
 rekonstruksi histoire de mentalitѐ telah   pancaran ajaran Islam, sebagaimana   aktivitas para sufi, bisalah dimaklumi   dicatat bahwa hikayat ini menceritakan
 sejak awal menghalangi hambatan. Tanpa   ternukil pada batu nisan dari abad ke 13   juga. Bukankah pengakuan akan   bahwa diperlukan dua-tiga orang raja
 teks yang merekam kata-kata sebagai   menarik juga untuk ditelaah.  kefanaan dunia adalah awal yang paling   sebelum masjid didirikan. Lagi-lagi



 64  Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   65
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82