Page 73 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 73

1970-1972), buku dilanjutkan Part Two:   Maklumat’ (Bangi: Penerbit Universiti   Singapura (kerajaan Temasik), 6 (enam)   Sebuah buku Islam “bunga rampai”
 The Muslims of Sulu (terdiri atas 8 bab—  Kebangsaan Malaysia, 2008) bukan saja   di Malaysia Barat (Tanah Semenanjung),   yang yang berjudul ‘Islam Di Malaysia’,
 mulai dari chapter Succession in the old   menguraikan penemuan akademisnya   1 (satu) di Thailand (kerajaan Pattani),   dengan tim-editor terdiri dari Prof.
 Sulu Sultanate). Part Three: The Muslims of   tentang “manuscript Melayu”, tetapi   1 (satu) di Sumatra Barat (Kerajaan   Khoo Kay Kim, Mohd. Fadzil Othman
 Mindanao and Basilan (terdiri atas 7 bab)   juga memberikan daftar bibliografi   Pagaruyung), 3 (tiga) di Jambi), 2 (dua)   dan Abdullah Zakaria Ghazali
 dan Part Four: Problems of integration,   untuk memahami problem yang   di Sumatera Selatan (Kerajaan Sriwijaya   (diselengarakan oleh Jazamuddin
 education and modernization (terdiri atas   diajukannya. Rujukan bibliografis yang   dan Kerajaan Palembang), 2 (dua) di   Baharuddin) (Kuala Lumpur: Persatuan
 5 bab). Sebagaimana mungkin telah   dikemukakannya adalah pula sumber-  Lampung, 1 (satu) di Bangka Belitung,   Sejarah Malaysia, 1980) terdiri atas 18
 diduga juga seketika sejarah wilayah   sumber akademis untuk memahami   3 (tiga) di Kalimantan Barat, 1 (satu)   artikel dimulai dengan “Islam dalam
 Islam di Filipina telah dibicarakan   arti dari “manuscript Melayu” dalam   di Kalimantan Selatan, 6 (enam) di   Sejarah Perundangan Melaka di Abad
 maka beberapa hal tak mungkin   penelitian sejarah “dunia Melayu”   Kalimantan Timur, 1 (satu) Di Brunei   ke 15/16” (oleh Muhammad Yusoff
 terlupakan–problems identitas Muslim   (Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura   Darussalam, 3 (tiga) di Sulawesi   Hashim) dan diakhiri dengan tinjun
 di negara yang mayoritas Kristen,   dan Filipina Selatan dan Thailand   Selatan, 1 (satu) di Sulawesi Tenggara,   bibliografis dengan judul “Kedatangan
 hubungan antaretnis sesama penganut   Selatan). Dalam daftar “rujukan” yang   3 (tiga) di Maluku dan akhirnya 2 (dua)   dan Perkembangan Islam di Malaysia: satu
 Islam (golongan yang disebut kaum   disampaikannya bisa didapatkan artikel   di Nusa Tenggara Barat. Jadi dalam   bibliografi” (diperkenalkan 257 judul
 Moro memang terdiri atas beberapa   majalah dan buku sejak abad ke-19   perjalanan sejarah di “dunia Melayu”   artikel tertulis dalam bahasa Melayu-
 kesatuan etnis–Tausug, Samals, Bajau)   sampai buku yang diterbitkan tahun   70 (tujuh puluh) kerajaan/kesultanan   Malaysia).
 dan lain–lain. Kesemuanya dibatasi   2006. Maka tampaklah pula bahwa   sempat memperkenal kehadirannya.
 pula oleh rangkaian pulau-pulau kecil.   “kesusasteraan Melayu” telah mendapat   Maka bayangkanlah kalau kesemua   Sebuah buku akademis dengan tinjuan
 Maka janganlah heran kalau ungkapan   perhatian dari ilmuwan asing sejak   kerajaan itu dikisahkan–tentu saja   umum tentang berbagai dimensi
 “perang dan damai” bisa terdengar   dari H. N. van der Tuuk, “Kort verslag   jika ketersediaan sumber sejarah   pengetahuan mengenai Islam di Asia
 sebagai irama yang nyaris tanpa henti,   der Maleische HSS in het East India te   memungkinkan—dalam uraian sejarah   Tenggara yang menarik juga ialah
 apalagi setelah penduduk Kristen (yang   London “Tijdschrift van Ned. Indie, (1),   “dunia Melayu”.  ‘Melayu: The Politics Of Paradoxes Of
 semula berasal dari Utara–pulau Luzon   1949 sampai Russel Johns,” The Origins   Malayness’ (edited by Mazah Mohamad
 dan sekitarnya) telah semakin banyak–  of the Malay Manuscript Tradition”, VKI   Tentu saja buku sejarah umum tentang   and Syed Muhd Khairudin Aljunied,
 dan bahkan menjadi mayoritas—  115, 1986, 121-143.  dinamika Islam di wilayah Asia   Singapore: NUS Press, 2011). Buku yang
 berdiam di pulau-pulaua Selatan   Tenggara ini tidak saja memberi bahan   terdiri atas 15 bab ini, kata pendahuluan
 sejak dari pulau Mindanao sampai ke   Salah satu informasi sejarah yang   pengetahuan awal tentang kedatangan   dari editornya ialah “a part of an emerging
 kepulauan Sulu.  menarik dari buku ini ialah lampiran   dan berkembangnya tetapi juga semakin   genre of both scholarly and popular literature
 yang berjudul “Nama kerajaan Melayu   menjelaskan dinamika di Indonesia.   that seeks to examine the ebb and flow of
 Pidato pengukuhan (Sharahan Perdana)   sebelum abad 19”. Maka terdapatlah   Tanpa kesadaran dan pengetahuan   Malay identity and the meanings attached
 sebagai Guru Besar di Universiti   7 (tujuh) kerajaan Melayu di Aceh, 6   dinamika Islam dengan wilayah lain arti   to it.” Bab 1-5 berjudul utama Malaysia:
 Kebangsaan Malaysia, Ding Choo Ming,   (enam) di Sumatra Utara, 20 (dua puluh)   dari peristiwa di Indonesia tidak bisa   Contending Imaginations of Malayness.
 yang berjudul ‘Manuscript Melayu: Sumber   di Riau dan Kepulauan Riau, satu di   dipahami dengan baik.  Bab 6-8 berjudul utama Singapore as



 60  Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   61
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78