Page 91 - Atlas Sejarah Kebudayaan Islam
P. 91
Atlas Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia Pendirian Kerajaan Islam di Nusantara
KESULTANAN BANTEN
Masjid Agung Banten. Sumber BPCB Banten
Reruntuhan Keraton Surosowan Banten, tampak atas. Sumber BPCB Banten
Berdirinya kesultanan Islam Banten berangkat dari andalan menjadikan Banten sebagai pusat niaga
peran Syarif Hidayatullah atau yang dikenal dengan yang berkembang pesat pada masa itu. Pedagang
Sunan Gunung Jati melakukan proses pengislaman di dari berbagai daerah dan asing datang ke Banten Kesultanan Banten mengalami masa kejayaan Pada masa itu Banten berusaha keluar dari tekanan
daerah Banten pada sekitar awal abad ke-16 M. untuk melakukan aktivitas perdagangan. Beberapa pada periode Sultan Ageng Tirtayasa (1651—1682). VOC yang melakukan blokade atas kapal-kapal
penguasa Banten menikmati masa kemajuan dalam Selain politik dan ekonomi, Banten juga mengalami yang datang menuju Banten. Sekitar tahun 1680,
Kemudian, ia menyebarkan Islam di Kawasan perekonomian dan politik di Banten. Maulana Yusuf pelembagaan Islam di kerajaan melalui jabatan muncul perselisihan dalam Kesultanan Banten antara
Banten dan melahirkan anak yang bernama Maulana yang menggantikan Maulana Hasanuddin melakukan Pakih Najmuddin, setara dengan penghulu di Jawa. Sultan Ageng Tirtayasa dengan putranya Sultan Haji.
Hasanuddin yang juga turut menjadi juru dakwah Islam ekspansi dan menaklukan Pakuan Pajajaran pada Karena itu, hukum Islam dipraktekkan di Banten. Perselisihan ini dimanfaatkan oleh VOC dengan
di daerah Banten. Setelah kekuatan Banten Islam tahun 1579. Maulana Muhammad, pengganti Maulana Pada masanya Banten memiliki armada yang memberikan dukungan kepada Sultan Haji, sehingga
makin kuat, mereka menyerang Prabu Pucuk Umum Yusuf berupaya menaklukkan Palembang pada tahun mengesankan dengan mencontoh armada Eropa perang saudara tidak dapat terelakkan. Untuk
yang merupakan penguasa lokal di Wahanten Girang. 1596, tetapi gagal karena ia gugur dalam penyerangan dan sekaligus mengupah orang Eropa bekerja pada memperkuat posisinya Sultan Haji atau Sultan Abu
Kemudian, Maulana Hasanuddin memindahkan tersebut. Pada masa Pangeran Ratu, anak dari Kesultanan Banten. Dalam mengamankan jalur Nashar Abdul Qahar ini meminta bantuan kerajaan
pusat pemerintahan Banten yang semula berada Maulana Muhammad, ia menjadi raja pertama di Pulau pelayarannya, Banten mengirim armada lautnya ke Inggris dengan mengirim utusan ke London menemui
di pedalaman Banten Girang menjadi di dekat Jawa yang mengambil gelar sultan pada tahun 1638 Sukadana atau Kerajaan Tanjungpura (Kalimantan Raja Inggris pada tahun 1682 untuk memperoleh
Pelabuhan Banten. Maulana Hasanuddin kemudian dengan nama Arab yaitu Abu Al-Mafakhir Mahmud Barat sekarang) dan menaklukkan pada tahun 1661. persenjataan.
diangkat menjadi Sultan pertama Kesultanan Islam Abdul Kadir. Pada masa ini Raja Banten mengadakan
Banten. Banten mengalami kemajuan sebagai akibat hubungan dengan Raja Inggris, yaitu James I pada
berkembangnya kegiatan perdagangan dan pelayaran tahun 1605 dan tahun 1629 dengan Charles I.
di Pelabuhan Banten. Lada sebagai komoditas (Pulungan, 2018: 473)
80 81