Page 96 - Atlas Sejarah Kebudayaan Islam
P. 96
Atlas Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia Pendirian Kerajaan Islam di Nusantara
KESULTANAN PONTIANAK KESULTANAN GOWA TALLO
Masjid Jami’ Pontianak atau dikenal juga dengan nama Masjid
Sultan Syarif Abdurrahman yang merupakan masjid tertua di
Kota Pontianak.
Sumber: Direktorat Sejarah
Perihal, asal-usul Kesultanan Islam Pontianak, menurut Situs Peninggalan Kesultanan Goa, Makassar. Sumber: digitalcollections.universiteitleiden.nl
pemberitaan, diketahui bahwa sekitar abad ke-18 (1720) ada Kerajaan Goa Tallo menjadi kerajaan Islam di Sulawesi waktu sekitar 6 tahun setelah raja Goa Tallo beralih
rombongan pendakwah dari Tarim (Hadramaut) yang datang setelah Raja Goa Tallo yang bernama I Mangarangi ke Islam, hampir semua masyarakat Sulawesi,
ke Kalimantan untuk mengajarkan membaca Al Quran, ilmu Daeng Manriba beralih menganut agama Islam khususnya di bagian selatan, telah beralih menjadi
fikih, dan ilmu hadis. pada tahun 1605. Ia kemudian diberi gelar Sultan muslim. Hal itu membuktikan efektifnya kerajaan
Tumenga ri Gaukana atau Sultan Alauddin. Segera sebagai basis kekuatan pengislaman di Nusantara.
Mereka adalah Syarif Idrus yang bersama anak buahnya pengislaman masyarakat Sulawesi berlangsung Adapun kerajaan-kerajaan di Sulawesi selatan yang
pergi ke Menpawah kemudian menelusuri sungai ke arah semakin luas melalui dukungan politik. Raja Goa berhasil diislamkan mengikuti jejak Goa Tallo adalah
laut memasuki Kapuas kecil hingga ke suatu tempat yang Tallo sangat mendukung upaya pengislaman ke kerajaan Soppeng (1609), Wajo (1610), dan Bone
menjadi cikal bakal kota Pontianak. Syarif Idrus kemudian beberapa kerajaan kecil di Sulawesi. Pada 1611 (1611).
diangkat menjadi pemimpin utama di tempat itu dengan penguasa kerajaan Bone, Latenriua, menerima Islam
gelar Syarif Idrus bin Abdurahman al-Aydrus yang kemudian bersama rakyatnya, setelah raja Goa Tallo meminta Adapun yang memperkenalkan Islam ke Kerajaan
memindahkan kota serta membuat benteng atau kubu dari dia membaca dua kalimah syahadat. Goa Tallo adalah tiga ulama yang berasal dari
kayu-kayuan. Sejak saat itu Syarif Idrus bin Abdurahman Minangkabau, yaitu Abdul Makmur yang dikenal
al-Aydrus dikenal sebagai Raja Kubu. Daerah tersebut pengislaman melalui konversi keislaman penguasa sebagai Datuk ri Bandang, Sulaiman atau Datuk
kemudian mengalami kemajuan di bidang perdagangan dan kerajaan ini sangat efektif di kalangan rakyat Patimang, dan Abdul Jawad atau Datuk ri Tiro.
keagamaan serta didatangi pedagang dari berbagai negeri. masyarakat Sulawesi. Dalam hal ini karena mereka Menurut Anthony Reid, kehadiran tiga ulama itu
Syarif Idrus memerintah pada 1199-1209 H. Ia gugur pada memiliki sistem kepatuhan mutlak pada raja yang diutus oleh kerajaan Islam di Melayu, yaitu Aceh yang
tahun 1870 karena serangan musuh yang tidak terduga (Azra dirumuskan dalam konsep manngaru yang berisi dilakukan atas permintaan para pedagang muslim
dan Burhanudidn, 2012: 55). sumpah setia rakyat untuk mengikuti raja, termasuk yang sudah banyak bermukim di kerajaan tersebut.
dalam agama. Oleh karena itu, tercatat bahwa dalam (Abdullah dan Djaenuderajat,2015: 202).
86 87