Page 98 - Atlas Sejarah Kebudayaan Islam
P. 98

Atlas Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia                                                                                      Pendirian Kerajaan Islam di Nusantara





                                                                                                                                   Adapun sultan pertama  Goa  Tallo  adalah  Sultan  Dalam berbagai kesempatan terjadi pertempuran
                                                                                                                                   Alauddin yang memerintah dari tahun 1591—1638.  dan perampokan terhadap kapal-kapal  dagang
                                                                                                                                   Pada masanya kerajaan Goa Tallo melakukan perintisan  Belanda yang dilakukan oleh orang Makassar. Bahkan
                                                                                                                                   adanya  kegiatan  pelayaran  dan  perdagangan,  yang  pasukan Makassar berani menyerang ke Maluku. Atas
                                                                                                                                   kemudian meningkatkan  kesejahteraan masyarakat  keberaniannya Sultan Hasanuddin dijuluki Si  Ayam
                                                                                                                                   di Makassar. Pada masanya Sultan Alauddin berhasil  Jantan dari Timur. Dampak dari itu, kemudian Belanda
                                                                                                                                   menaklukkan  seluruh kerajaan di Sulawesi. Sultan  menyerang Makassar dan berhasil mendesak pasukan
                                                                                                                                   berikutnya  adalah  Muhammad  Said yang  dimasanya  Makassar dan menguasai ibukota kerajaan. Dengan
                                                                                                                                   Makassar  mencapai  masa kejayaannya.  Pengganti  kemenangan di pihak Belanda ini, akhirnya penguasa
                                                                                                                                   Sultan Muhammad Said adalah Sultan Hasanuddin  Makassar  bersedia berunding dan menyepakati
                                                                                                                                   (1613-1670) yang bercita-cita ingin menjadikan  perjanjian  dengan  Belanda  yang  disebut  Perjanjian
                                                                                                                                   Makassar sebagai pusat kegiatan perdagangan  Bongaya pada tahun 1667. Setelah penandatanganan
                                                                                                                                   di Indonesia bagian timur. Untuk mewujudkannya,  tersebut, berarti Belanda berhasil menguasai aktivitas
                                                                                                                                   ia menyerang dan menguasai daerah-daerah di  perdagangan di seluruh wilayah Makassar (Abdullah &
                                                                                                                                   Nusatenggara yaitu daerah Flores dan Sumbawa.  Djaenuderajat, 2015: 202; Yusuf, 2006:120—121).
























































                                                                                                                                                          Sultan Hasanuddin dijuluki Si Ayam Jantan dari Timur
                                                                                                                                                          Sumber: Direktorat Kepercayaan Tuhan YME dan Tradisi




                                                          88                                                                                                                         89
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103