Page 97 - Atlas Sejarah Kebudayaan Islam
P. 97

Atlas Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia   Pendirian Kerajaan Islam di Nusantara







 KESULTANAN PONTIANAK  KESULTANAN GOWA TALLO
































 Masjid Jami’ Pontianak atau dikenal juga dengan nama Masjid
 Sultan Syarif Abdurrahman yang merupakan masjid tertua di
 Kota Pontianak.
 Sumber: Direktorat Sejarah




 Perihal, asal-usul Kesultanan Islam Pontianak, menurut   Situs Peninggalan Kesultanan Goa, Makassar. Sumber: digitalcollections.universiteitleiden.nl
 pemberitaan, diketahui bahwa sekitar abad ke-18 (1720) ada   Kerajaan Goa Tallo menjadi kerajaan Islam di Sulawesi   waktu sekitar 6 tahun setelah raja Goa Tallo beralih
 rombongan pendakwah dari Tarim (Hadramaut) yang datang   setelah Raja Goa Tallo yang bernama I Mangarangi   ke  Islam, hampir  semua  masyarakat  Sulawesi,
 ke Kalimantan untuk mengajarkan membaca Al Quran, ilmu   Daeng Manriba beralih  menganut  agama  Islam   khususnya  di bagian selatan,  telah beralih  menjadi
 fikih, dan ilmu hadis.  pada tahun  1605. Ia kemudian  diberi  gelar  Sultan   muslim.  Hal itu  membuktikan  efektifnya  kerajaan
            Tumenga ri Gaukana atau Sultan Alauddin. Segera   sebagai  basis  kekuatan  pengislaman di Nusantara.
 Mereka adalah Syarif Idrus yang bersama anak buahnya   pengislaman masyarakat Sulawesi berlangsung   Adapun kerajaan-kerajaan di Sulawesi selatan yang
 pergi ke Menpawah kemudian menelusuri  sungai  ke arah   semakin luas melalui dukungan politik. Raja  Goa   berhasil diislamkan mengikuti jejak Goa Tallo adalah
 laut  memasuki  Kapuas  kecil hingga  ke suatu  tempat  yang   Tallo  sangat mendukung  upaya pengislaman  ke   kerajaan  Soppeng (1609), Wajo  (1610), dan Bone
 menjadi  cikal  bakal  kota Pontianak.  Syarif Idrus kemudian   beberapa kerajaan kecil di Sulawesi. Pada 1611   (1611).
 diangkat  menjadi  pemimpin  utama di tempat itu dengan   penguasa kerajaan Bone, Latenriua, menerima Islam
 gelar Syarif Idrus bin Abdurahman al-Aydrus yang kemudian   bersama rakyatnya, setelah raja Goa Tallo meminta   Adapun yang memperkenalkan  Islam ke Kerajaan
 memindahkan kota serta membuat benteng atau kubu dari   dia membaca dua kalimah syahadat.  Goa  Tallo  adalah  tiga  ulama yang  berasal  dari
 kayu-kayuan.  Sejak saat itu Syarif Idrus bin  Abdurahman    Minangkabau,  yaitu  Abdul Makmur  yang  dikenal
 al-Aydrus dikenal  sebagai  Raja Kubu. Daerah tersebut   pengislaman  melalui  konversi  keislaman  penguasa   sebagai Datuk ri Bandang, Sulaiman atau Datuk
 kemudian mengalami kemajuan di bidang perdagangan dan   kerajaan ini sangat efektif di kalangan rakyat   Patimang, dan  Abdul Jawad atau Datuk ri  Tiro.
 keagamaan serta didatangi pedagang dari berbagai negeri.   masyarakat Sulawesi. Dalam hal ini karena mereka   Menurut  Anthony Reid, kehadiran tiga ulama itu
 Syarif Idrus memerintah pada 1199-1209 H. Ia gugur pada   memiliki  sistem kepatuhan mutlak pada raja yang   diutus oleh kerajaan Islam di Melayu, yaitu Aceh yang
 tahun 1870 karena serangan musuh yang tidak terduga (Azra   dirumuskan  dalam konsep  manngaru yang berisi   dilakukan atas  permintaan para  pedagang muslim
 dan Burhanudidn, 2012: 55).  sumpah setia rakyat untuk mengikuti raja, termasuk   yang sudah banyak bermukim di kerajaan tersebut.
            dalam agama. Oleh karena itu, tercatat bahwa dalam   (Abdullah dan Djaenuderajat,2015: 202).






 86                                                           87
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102