Page 93 - Atlas Sejarah Kebudayaan Islam
P. 93

Atlas Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia   Pendirian Kerajaan Islam di Nusantara






            Setelah meninggalnya Sultan Haji pada tahun 1687,   Konflik  antara  keturunan  penguasa  Banten  dan
            VOC mulai  mencengkeramkan  pengaruhnya  di        gejolak ketidakpuasan masyarakat Banten atas turut
            Kesultanan Banten, sehingga setiap pengangkatan    campurnya VOC  menjadi penyebab Kesultanan
            para sultan Banten harus mendapat persetujuan dari   Banten meminta bantuan VOC  untuk meredam
            Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Batavia. Sultan   perlawanan rakyatnya. Sehingga sejak tahun
            Abu Fadl Muhammad Yahya diangkat menggantikan      1752, Banten telah menjadi vassal dari VOC. Pada
            Sultan Haji, namun ia berkuasa hanya tiga tahun saja.   tahun 1813 Kesultanan Banten resmi dihapus oleh
            Selanjutnya  digantikan  oleh saudaranya  Pangeran   pemerintah  kolonial  Inggris.  Pada tahun  itu Sultan
            Adipati yang diberi gelar Sultan  Abu Mahasin      Muhammad bin Muhammad Muhyidin Zainussalihin
            Muhammad  Zainul  Abidin  yang  dikenal  dengan    dilucuti  dan dipaksa  turun tahta oleh  Thomas
            gelar Kang Sinuhun ing Nagari  Banten. Perang      Stamford Raffles. Peristiwa ini merupakan akhir dari
            saudara yang berlangsung di Banten mengakibatkan   riwayat  Kesultanan  Banten  (Pulungan,2018:  475-
            ketidakstabilan  pemerintahan Banten berikutnya.   476).

























 Dalam perang ini, Sultan Ageng Tirtayasa
 terpaksa  mundur dari istananya dan
 menetap di kawasan yang disebut
 Tirtayasa.  Sultan  Ageng  Tirtayasa  dan
 putranya  yang lain,  yaitu Pangeran
 Purbaya dan Syekh Yusuf dari Makassar
 mundur ke arah selatan pedalaman Sunda.
 Pada tahun 1682 kawasan  ini  berhasil
 dikuasai Sultan Haji dan VOC, satu tahun
 berikutnya pada tahun 1683 Sultan Ageng
 Tirtayasa berhasil ditangkap dan dipenjara
 di Batavia. Perlawanan terhadap VOC
 masih diteruskan oleh Pangeran Purbaya
 dan Syekh  Yusuf  meskipun kemudian
 Syekh  Yusuf berhasil pula ditawan dan
 Pangeran Purbaya menyerahkan diri   Denah Kota Banten oleh François Valentijn yang pernah ke Banten tahun
 (Pulungan 2018: 474—475).   1694. Sumber: Valentijn, Beschrijving van Groot Djava, ofte Java Major,
 Amsterdam, 1796.                                                         Bagian bangunan Keraton Kaibon, Banten.
 Ludwig Bachhofer, India Antiqua (1947:280)                                           Sumber: Direktorat Sejarah






 82                                                           83
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98