Page 74 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 74
Tempat penyimpanan: Keropakan, asal:
salinan, keadaan: baik, ukuran: , ruang
RINGKASAN ISI BABAD tulisan: , tebal: , jumlah halaman: ,
Peristiwa sejarah ini digubah dalam bentuk kidung bahasa Jawa Badung. Desa-desa yang ikut terlibat seperti Sanur, Intaran, Tanjung jumlah baris per halaman: , aksara:
Bali, cara penulisan: digurat dari kiri
Kuna Tengahan dengan tembang Sekar Alit. Pada tahun Saka 1840. Bungkak, Kesiman, dan rakyat Badung secara keseluruhan. Huru-hara ke kanan, bahan: daun lontar, bahasa:
Menceriterakan tentang mulai runtuhnya kerajaan-kerajaan di Bali. Pertama di seluruh Bali yang pernah terjadi di antara raja-raja kecil maupun raja- Kawi, bentuk teks: Puisi, subjek:
kali disebut raja Gianyar Anak Agung Manggis Putra dengan pembantunya raja terkenal yang telah lama berkuasa, namun pada akhirnya seluruh babad, umur: 89 tahun.
yang terkenal I Made Pasek Cedok. Raja Gianyar, Mengwi, dan Badung kekuasaan atas Bali justru diambil alih oleh Belanda. Kekuasaan Belanda 8.
menghadap Dalem di Klungkung. Membicarakan tentang permusuhannya terhadap seluruh kerajaan di Bali penuh secara yuridis, meskipun Belanda Keterangan lain: pada lembaran 1
dengan Desa Apuan di bawah I Gede Gejen, dan bersekutu dengan tetap memberikan kedaulatan pada raja-raja tersebut. Peristiwa perlawanan BABAD GEGURITAN UWUG GIANYAR recto bagian ujung kiri bawah terdapat
Kerajaan Taman Bali. Desa Apuan akhirnya dapat dikalahkan. Geguritan Kerjaan Buleleng terhadap Belanda terjadi di Jagaraga pada tahun 1849 angka yang menunjukkan penanggalan
ini juga menceritakan kemelut situasi politik dan sosial di Bali, sehingga yang dikenal dengan Puputan Jagaraga, berakhir dengan kekalahan Kerajaan [2-7-30]. Bagian kakan terdapat tulisan
digambarkan pula huru-hara di Jembrana, Bongkasa, Badung melawan Buleleng. Perlawanan Kerajaan Badung terhadap Belanda pada tahun 1906 VC/2/458 “Gaguritan uwug Gyañar, toeroenan
Mengwi, Karangasem Singaraja melawan Payangan, Sayan melawan Buduk. yang dikenal dengan Puputan Badung, dan perang puputan terakhir terjadi dari boekoe kepoenjaan I Goesti
Peristiwa tawan karang di Sanur, sebagai dalih Belanda menggempur antara Kerajaan Klungkung dengan Belanda pada tahun 1908. Perang Poetoe Djelantik, Anak Agoeng negara
Boeleleng, ditoeroen oleh I Poetoe
Kerajaan Badung. Kerajaan Badung terkenal dengan peristiwa Puputan Puputan Klungkung ini menjadi titik tolak berkuasa penuh Belanda di Bali.
Griya (Br Paketan).
Pengarang/penyalin: I Poetoe Grija
62 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA 63