Page 300 - Modul Kelas XI TKJ
P. 300

Menjelaskan proses enkapsulasi data.
                Menjelaskan perencanaan jaringan Model Hierarkis Tiga Layer



                 c. Uraian Materi 2


                   Jaringan Ethernet

                   Ethernet  adalah sebuah metode akses media jaringan dimana semua host di
                   jaringan  tersebut  berbagi  bandwidth  yang  sama  dari  sebuah  link.  Ethernet
                   menjadi  popular  karena  ia  mudah  sekali  disesuaikan  dengan  kebutuhan
                   (scalable),  artinya  cukup  mudah  untuk  mengintegrasikan  teknologi  baru
                   seperti  Fast  Ethernet  dan  Gigabit  Ethernet,  kedalam  infrastruktur  network
                   yang ada. Ethernet juga relatif mudah untuk diimplementasikan dari awal, dan
                   cara pemecahan masalahnya juga mudah. Ethernet menggunakan spesifikasi
                   layer  Physical  dan  Data  Link.  Bagian  berikut  akan  membahas  mengenai
                   informasi apa saja di kedua layer tersebut yang perlu diketahui untuk secara
                   efektif  mengimplementasi,  memecahkan  masalah,  dan  mempertahankan
                   sebuah jaringan Ethernet.
                       Jaringan  Ethernet  menggunakan  apa  yang  dinamakan  Carrier  Sense
                   Multiple  Access  with  Collision  Detection  (CSMA/CD),  yaitu  sebuah  protocol
                   yang  membantu  peralatan  jaringan  untuk  berbagi  bandwidth  secara  merata
                   tanpa mengalami kejadian dimana dua peralatan mengirimkan data pada saat
                   yang  bersamaan  .  CSMA/CD  diciptakan  untuk  mengatasi  masalah  collision
                   yang  terjadi ketika paket-paket dikirimkan  secara  serentak dari  titik jaringan
                   (node)  yang  berbeda.  Percayalah  bahwa  pengelolaan  collision  yang  baik
                   adalah sangat penting karena ketika sebuah titik jaringan mengirimkan data di
                   jaringan  CSMA/CD,  semua  titik  lain  akan  menerima  dan  memeriksa  data
                   tersebut. Hanya bridge dan route yang dapat secara efektif mencegah sebuah
                   data mengalir ke seluruh jaringan.

                       Jadi, bagaimana CSMA /CD bekerja? Seperti berikut: ketika sebuah host
                   ingin mengirimkan data ke sebuah jaringan, dia akan melakukan pengecekan
                   terlebih dahulu terhadap ada atau tidaknya sinyal digital di kabel. Jika tidak
                   ditemukannya  sinyal  (tidak  ada  host  yang  sedang  mengirim  data),  host
                   tersebut akan meneruskan pengiriman data. Namun ini tidak berhenti di sini
                   saja.  Host  yang  mengirimkan  data  tesebut  akan  secara  konstan  memantau
                   kabel untuk memastikan bahwa tidak ada host yang mulai mengirimkan data.
                   Jika host tersebut menemukan adanya sinyal lain di kabel tersebut, ia akan
                   mengirimkan  sebuah  sinyal  pengacak  tambahan  yang  akan  mengakibatkan
                   semua titik di jaringan tersebut untuk menghentikan percobaan mengirimkan
                   data (mirip sinyal sibuk). Titik- titik di jaringan tersebut akan bereaksi terhadap
                   sinyal  pengacak  tersebut  dengan  menunggu  beberapa  saat  sebelum
                   mencoba  melakukan  pengiriman  data  lagi.  Sebuah  algoritma  backoff  akan
                   menentukan  kapan  host-host  yang  mengalami  collision  tadi  untuk  mulai
                   melakukan pengiriman data. Jika collision tadi tetap terjadi setelah 15 menit,
                   titik yang mencoba mengirim data tadi akan mengalami time-out. Cukup jelas,
                   bukan?


                      Efek dari adanya network CSMA/CD untuk mengatasi collision berat yaitu:





                                                                                                    32
   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305