Page 48 - Modul Elektronik Usaha dan Energi Berbasis Multi Representasi
P. 48
Representasi Verbal
Coba anda perhatikan gambar 2.12. Jika tanah dijadikan sebagai bidang
acuan (h = 0) , sesaat setelah bola dilemparkan h1 = 0 atau EP1 = 0, maka energi
1
2
mekanik berbentuk energi kinetik EM1 = EK1 = . Setelah bola bergerak ke atas
2 1
(di posisi 2), energi kinetiknya semakin berkurang karena kecepatannya semakin
berkurang, sedangkan energi potensialnya semakin bertambah, karena
ketinggiannya bertambah sehingga energi mekaniknya menjadi:
Representasi Matematis
1
2
= + = ℎ +
2
2
2
2
2 1
Representasi Verbal
Ketika bola mencapai titik tertingginya (posisi 3), kecepatannya sama
dengan nol (v3 = 0) sehingga EK3 = 0, sedangkan energi potensialnya maksimum,
maka energi mekanik berbentuk energi potensial EM3 = EPmaks = mghmaks.
Selanjutnya, ketika bola bergerak turun dan mencapai posisi 4, energi potensialnya
semakin berkurang, sedangkan energi kinetiknya semakin bertambah, sehingga
energi mekaniknya menjadi:
Representasi Matematis
1
2
= + = ℎ +
4
4
4
4
2 4
Sesaat sebelum bola menyentuh tanah (posisi 5), h = 0, atau EP = 0, energi
mekaniknya berbentuk energi kinetik:
1
= = 2
5
2
Berdasarkan hukum kekekalan energi, pada kasus gambar 2.12 diperoleh
persamaan berikut.
= = = = = (2-15)
4
1
5
3
2
Representasi Verbal
Hukum kekekalan energi mekanik berlaku juga pada kasus gerak benda
yang dipengaruhi oleh gaya pegas. Misalnya, sebuah benda yang berada di atas
40
a