Page 13 - BPDG SPLDV
P. 13
dalam mempelajari matematika. Peserta didik secara aktif melakukan kegiatan
eksplorasi permasalahan sehingga terjadi interaksi diantara peserta didik dan juga
dengan guru.
Selain itu, memahami sistem persamaan linier dua variabel dapat membantu
peserta didik untuk mengaplikasikan pengetahuan dalam berbagai konteks kehidupan
sehari-hari dikarenakan banyak hal-hal yang kita temui menggunakan prinsip SPLDV
seperti menghitung harga suatu barang pada saat berbelanja, di mana kita hanya
mengetahui total belanja beberapa barang tanpa tahu pasti harga satuan barang yang
dibeli. Sehingga akan meningkatkan kepercayaan diri peserta didik dalam memprediksi
apa yang akan dijawab peserta didik dalam menyelesaikan masalah dan bagaimana
antisipasi guru dalam menanggapinya. Prediksi dan antisipasi yang dilakukan tersebut
disebut Hypothetical Learning Trajectory (HLT) yang terdiri dari tujuan
pembelajaran, masalah kontekstual untuk mencapai tujuan dan hipotesis yang terdiri
dari prediksi serta antisipasi guru dari prilaku peserta didik. Sekumpulan tugas yang
diberikan pada HLT dituangkan dalam bentuk aktivitas- aktivitas belajar. Aktivitas
belajar dirancang berbasis pendekatan Realistic Mathematics Education (RME).
Permasalahan kontekstual, disajikan untu peserta didik mulai dengan membuat
model matematika Persamaan Linear Dua Variabel dari situasi atau konteks yang
diberikan, setelah itu peserta didik diminta untuk menentukan selesaian. Selanjutnya
peserta didik akan dikenalkan pada Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan yang
terakhir peserta didik diminta untuk menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Konsep Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
akan digunakan peserta didik dalam menyelesaikan masalah-masalah lain, misalnya
aritmetika sosial, fungsi, persamaan garis lurus, geometri, bilangan, dan lainnya. Oleh
karena itu, konsep-konsep yang telah dipelajari peserta didik sebelum materi ini perlu
diingatkan kembali, sehingga akan nampak kesinambungan antar materi, khususnya
hierarkinya konsep matematika
Untuk memfasilitasi peserta didik dalam melakukan aktivitas pembelajaran ini,
dirancang alur belajar dengan memanfaatkan karakteristik Realistic Mathematics
Education (RME). Melalui proses matematisasi horizontal dan matematisasi vertikal
3