Page 20 - BPDG SPLDV
P. 20
RME yang diuraikan sebagai berikut ini.
(1) Prinsip aktivitas (activity principle), peserta didik diperlakukan sebagai pekerja
keras dalam proses pembelajaran. Matematika adalah tentang matematika (doing
mathematics). Hal ini sangat terkait dengan makna matematika menurut
Frudenthal, bahwa matematika sebagai aktivitas manusia.
(2) Prinsip realitas (reality principle). Pembelajaran matematika harus dimulai dengan
pertanyaan-pertanyaan kontekstual yang penting bagi peserta didik.
(3) Prinsip level (level principle). Studi matematika mencakup beberapa tingkatan.
dimulai dari konteks informal dan menggunakan jenis dan sistem yang berbeda
untuk matematika formal, yaitu melakukan perhitungan matematis horizontal dan
vertikal.
(4) Prinsip keterkaitan (intertwinement principle), menggabungkan mata pelajaran
matematika yang berbeda menjadi satu kegiatan pembelajaran
(5) Prinsip interaktivitas (interactivity principle). Pelajaran matematika tidak hanya
bersifat individual, tetapi juga kegiatan sosial. RME sangat mendukung diskusi kelas
atau kelompok untuk memungkinkan partisipasi dan pemahaman yang lebih baik
tentang metode dan hasil.
(6) Prinsip bimbingan (guidance principle), penemuan kembali secara terbimbing.
Dosen harus berperan aktif untuk memfasilitasi dan mendorong mereka untuk
mengembangkan pemahaman.
1. Penerapan Prinsip dan Karakteristik RME Pelaksanaan Sistim Pembelajaran
Digital Secara Offline
Kegiatan proses pembelajaran dalam penelitian yang dilakukan secara offline
dengan pendekatan RME. Prinsip dan karakteristik RME terlaksana di kelas tatap muka,
maka hal-hal yang dilakukan adalah (1) mempersiapkan guru matematika yang
memahami dan mampu menerapkan RME; dan (2) mempersiapkan bahan ajar digital
yang ada dalam sistim pembelajaran digital dan skenario pembelajaran berbasis RME
yang ada dalam BPDG menunjukkan gambaran model pedagogi yang dilakukan dalam
kelas
10