Page 9 - E-MODUL STEM-ETNOSAINS
P. 9

8




                  mengandung glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang kecil saat nira baru disadap. Nira dari bunga
                  sebenarnya steril, namun segera setelah disadap seringkali terkontaminasi oleh mikroba yang dapat
                  menghidrolisis  sukrosa  menjadi  glukosa  dan  fruktosa.  Proses  hidrolisis  akan  merugikan  dari  segi
                  jumlah rendemen gula merah, bahkan sering kali gula merah tidak terbentuk (tetap berbentuk cairan
                  kental).

                         Untuk  penyadapan  secara  tradisional,  petani  nira  biasanya  menambah  kapur  ke  dalam
                  lumbung penampung nira saat penyadapan. Seringkali relatif banyak sehingga pH nira tinggi (pH>7)
                  menyebabkan  gula  merah  berwarna  gelap  (coklat  gelap).  Untuk  mencegah  keasaman  nira  kelapa
                  dapat ditambahkan sodium benzoate 0,05–0,2% atau kapur 0,7– 1,2%.  Nira yang sudah mengalami
                  fermentasi (pH< 5,5) atau kadar gula reduksinya lebih dari 8% tidak dapat digunakan untuk membuat
                  gula merah. Nira yang sesuai adalah yang memiliki kisaran pH 5,5– 7.


                  Tuak manis, apabila dibiarkan selama beberapa hari, akan mengalami fermentasi lebih lanjut. Proses
                  fermentasi lebih lanjut dari tuak manis, digambarkan dengan diagram berikut:










































                                   Gambar 2. Reaksi fermentasi glukosa menjadi etanol
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14