Page 41 - LAPORAN AKHIR GRAND DESIGN PENDIDIKAN MAHULU 2018-2028
P. 41

dicita-citakan  (excepted  condition).  Sehingga  visi  insan  cerdas  Indonesia


                        mampu berkompetitif baik pada tingkat lokal, regional, dan internasional.



                        Dalam beberapa dasawarsa terakhir, bangsa Indonesia melakukan reformasi di


                        segala  bidang,  termasuk  dalam  pengelolaan  dan  manajemen  pemerintahan

                        yang  berorientasi  dari  sistem  sentralisasi  yang  mulai  bergeser  ke  sistem


                        desentralisasi. Pembaruan atau reformasi bidang pendidikan baik pada tataran


                        kebijakan maupun tataran implementasi, khususnya yang terjadi sekarang

                        merupakan tuntutan masyarakat sebagai cermin dari  berbagai  perubahan


                        yang terjadi, di antaranya tuntutan otonomi daerah dalam upaya


                        meningkatkan mutu pendidikan.



                        Dalam mengantisipasi tuntutan tersebut pemerintah telah  mengundangkan


                        kebijakan  formal dan yuridis  melalui  UU   Nornor  22  Tahun 1999 tentang

                        Pemerintahan  Daerah,  UU  Nomor  25  Tahun  1999  tentang  Perimbangan


                        K euangan  Pusat  dan  D aerah, UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang

                        Pemerintahan  Daerah,  yang  diubah  menjadi  Nomor  12  Tahun  2008  tentang


                        Pemerintahan Daerah dan terbaru UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang


                        Pemerintahan Daerah. Dengan dikeluarkannya Undang Undang Nomor

                        tersebut, Pemerintah Provinsi dan Kota/Kabupaten diberikan kewenangan


                        yang lebih luas dalam mengelola daerah, termasuk dalam hal meningkatkan


                        efektifitas,  relevansi,  pemerataan,  dan  efisiensi  pembangunan  di  bidang

                        pendidikan. Artinya setiap daerah di Indonesia tanpa kecuali diberi otonomi





                                                                                                            32
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46