Page 123 - BUKU SOSIOLOGI SMA
P. 123
PROSES PEMBENTUKAN PERILAKU MENYIMPANG
C. DAN SIKAP ANTISOSIAL SEBAGAI AKIBAT PROSES
SOSIALISASI YANG TIDAK SEMPURNA
Perilaku menyimpang seseorang atau kelompok karena akibat proses
sosialisasi yang tidak sempurna dan akan berakibat terjadinya benturan
sehingga timbul kelompok-kelompok sosial yang tidak teratur. Kelompok sosial
yang tidak teratur menurut Soerjono Soekanto, dibedakan menjadi 2 golongan,
yakni kerumunan dan publik.
1. Kerumunan (Crowd)
Kerumunan adalah kumpulan orang yang tidak teratur, terjadi secara
spontan. Kerumunan merupakan suatu kelompok sosial bersifat sementara.
Kerumunan segera berakhir, setelah orang-orang bubar.
Ukuran utama adanya kerumunan, yaitu kehadiran orang-orang secara
fisik. Kerumunan tersebut tidak terorganisasikan. Ia dapat mempunyai
pimpinan dan tidak mempunyai sistem pembagian kerja. Identitas sosial
seseorang biasanya tenggelam kalau orang yang bersangkutan ikut serta
dalam kerumunan.
Untuk membubarkan suatu kerumunan diperlukan usaha-usaha tertentu
sebagai berikut.
a. Usaha mengalihkan pusat perhatian. Misalnya mengusahakan agar individu-
individu sadar kembali akan kedudukan dan peranan yang sesungguhnya.
b. Usaha lain yang dapat untuk menakuti mereka misalnya suatu
demonstrasi, dibubarkan dengan gas air mata atau dengan tembakan-
tembakan peringatan dari senjata api.
c. Sering kali diusahakan dengan cara memecah belah pendapat umum
kerumunan tersebut sehingga terjadi pertentangan antara mereka itu sendiri.
Sering dikatakan, bahwa kerumunan timbul dalam kelas-kelas organisasi
sosial suatu masyarakat. Sifatnya yang sementara tidak memungkinkan
terbentuknya tradisi dan kebudayaan tersendiri. Alat-alat pengendalian
sosial juga tidak dipunyai karena sifatnya hanya spontan.
Individu-individu yang berkerumun, mereka berkumpul secara kebetulan
saja di suatu tempat dan pada waktu yang bersamaan. Hal ini bukanlah
berarti bahwa sama sekali tidak ada penyebab mengapa mereka berkumpul.
Dapat terjadi bahwa yang menjadi sebab karena mempergunakan fasilitas-
fasilitas yang sama dalam memenuhi keinginan pribadinya. Misalnya
membeli karcis kereta api untuk bepergian, karcis THR, karcis bioskop,
memesan makanan di restoran, menonton pertandingan tinju di GOR,
melihat konser band di stadion, dan lain-lain. Semuanya itu terjadi karena
penyaluran keinginan yang terdapat pada diri seseorang. Bahkan,
kerumunan terjadi disebabkan seseorang ingin meniru perbuatan orang
lain, lalu diikuti oleh orang lain yang menyaksikannya.
116 Sosiologi SMA Kelas X